Medan,2/12 (Antara) - USAID Prioritas menghibahkan 1,1 juta eksemplar "Buku Bacaan Berjenjang" yang akan didistribusikan pada 1.838 sekolah dasar dan madrasah di 15 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Penggunaan buku ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan literasi siswa sekolah dasar khususnya kelas awal," kata Koordinator USAID Prioritas Sumatera Utara Agus Marwan dalam lokakarya dan sosialisasi "Buku Bacaan Berjenjang" di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, kemampuan membaca merupakan fondasi penting dalam belajar, karena keterampilan membaca membuat siswa lebih mudah menalar pembelajaran.
"Semakin baik siswa membaca, maka semakin baik prestasi belajarnya. Agar siswa kelas awal bisa memahami sebuah topik bacaan dengan baik, anak harus mampu membaca 45-60 kata per menit," katanya.
Selain menghibahkan buku, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada guru, kepala sekolah, dan pengelola administrasi pendidikan dengan tujuan agar mampu menggunakan dan mengajarkan buku tersebut dengan baik kepada anak didik.
"Sebelum menggunakan buku ini, guru akan kami latih terlebih dahulu. Guru harus mampu mengidentifikasi tingkat kemampuan membaca siswanya, baru setelah itu menentukan jenis buku dan metode membaca yang digunakan," katanya.
Kabag Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Biro Bimkemsos Setda Sumatera Utara Rosmawaty Nadeak mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan USAID Prioritas untuk meningkatkan keterampilan literasi di daerah itu.
Hasil penelitian Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada 2014, menempatkan prestasi literasi Indonesia pada rangking 42 dari 45 negara.
"UNESCO pada 2011, menyebut dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang memiliki minat membaca yang serius. Dukungan USAID Prioritas itu sangat berharga," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/I023/I023) 02-12-2015 17:02:44
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Penggunaan buku ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan literasi siswa sekolah dasar khususnya kelas awal," kata Koordinator USAID Prioritas Sumatera Utara Agus Marwan dalam lokakarya dan sosialisasi "Buku Bacaan Berjenjang" di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, kemampuan membaca merupakan fondasi penting dalam belajar, karena keterampilan membaca membuat siswa lebih mudah menalar pembelajaran.
"Semakin baik siswa membaca, maka semakin baik prestasi belajarnya. Agar siswa kelas awal bisa memahami sebuah topik bacaan dengan baik, anak harus mampu membaca 45-60 kata per menit," katanya.
Selain menghibahkan buku, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada guru, kepala sekolah, dan pengelola administrasi pendidikan dengan tujuan agar mampu menggunakan dan mengajarkan buku tersebut dengan baik kepada anak didik.
"Sebelum menggunakan buku ini, guru akan kami latih terlebih dahulu. Guru harus mampu mengidentifikasi tingkat kemampuan membaca siswanya, baru setelah itu menentukan jenis buku dan metode membaca yang digunakan," katanya.
Kabag Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Biro Bimkemsos Setda Sumatera Utara Rosmawaty Nadeak mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan USAID Prioritas untuk meningkatkan keterampilan literasi di daerah itu.
Hasil penelitian Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada 2014, menempatkan prestasi literasi Indonesia pada rangking 42 dari 45 negara.
"UNESCO pada 2011, menyebut dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang memiliki minat membaca yang serius. Dukungan USAID Prioritas itu sangat berharga," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/I023/I023) 02-12-2015 17:02:44
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015