Binjai, Sumut, 25/11 (Antara) - Diperkirakan sebanyak 1.500 rumah warga yang berada di Kecamatan Binjai Kota, Kecamatan Binjai Selatan, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara dinihari tadi terendam banjir, menyebabkan ratusan warga mengungsi.
"Ada 1.500 rumah warga yang terendam banjir akibat curah hujan cukup tinggi di tiga kecamatan itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai Yusrizal, di Binjai, Rabu.
Malah ada ketinggian banjir mencapai dua meter yaitu di sekitar Sei Mencirim dan jalan Bonjol yang kondisinya benar-benar cukup parah, warga juga sudah dievakuasi untuk diungsikan, katanya.
Sementara salah seorang warga Junaidi yang ditemui menjelaskan ada dua rumah warga yang hanyut akibat banjir yang merendam tiga kecamatan itu.
Banjir yang terparah untuk kali ini beraad di Kelurahan Sei Mencirim Kecamatan Binjai Timur dan Kelurahan Setia di Kecamatan Binjai Kota.
"Warga juga sudah banyak yang mengungsi sekarang ini akibat kediaman mereka terendam banjir yang cukup parah, ada yang satu meter ada juga yang dua meter," katanya.
Junaidi menjelaskan rumah warga banyak yang tenggelam diakibatkan banjir sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan seluruh harta bendanya.
Mereka yang mengungsi dengan peralatan seadanya itu yang dibuat warga dengan mempergunakan batang pohon pisang dan ban dalam bekas.
Sementara itu terlihat anggota TNI, Polri juga sudah turun di lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada apara korban, dengan membawa mereka ketempat yang lebih aman.
"Bantuan belum ada kami terima, Warga disini secara swadaya membeli makanan sendiri dan memasak secara bersama-sama," ujarnya.
Bahkan sejumlah balita yang sempat terendam air masih diupayakan untuk dibawa ke lokasi yang lebih aman, mereka sangat mengharapkan bantuan berupa pakaian dan makanan sekarang ini.
"Kami mengharapkan bantuan makanan dan pakaian agar bisa mengurangi dingin yang melilit tubuh kami maupun para balita dan anak-anak, karena rumahnya semua pada terendam dan tidak ada pakaian yang bisa terselamatkan dari banjir," ungkapnya.***4***Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/B/B008/B008) 25-11-2015 10:46:58
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Ada 1.500 rumah warga yang terendam banjir akibat curah hujan cukup tinggi di tiga kecamatan itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai Yusrizal, di Binjai, Rabu.
Malah ada ketinggian banjir mencapai dua meter yaitu di sekitar Sei Mencirim dan jalan Bonjol yang kondisinya benar-benar cukup parah, warga juga sudah dievakuasi untuk diungsikan, katanya.
Sementara salah seorang warga Junaidi yang ditemui menjelaskan ada dua rumah warga yang hanyut akibat banjir yang merendam tiga kecamatan itu.
Banjir yang terparah untuk kali ini beraad di Kelurahan Sei Mencirim Kecamatan Binjai Timur dan Kelurahan Setia di Kecamatan Binjai Kota.
"Warga juga sudah banyak yang mengungsi sekarang ini akibat kediaman mereka terendam banjir yang cukup parah, ada yang satu meter ada juga yang dua meter," katanya.
Junaidi menjelaskan rumah warga banyak yang tenggelam diakibatkan banjir sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan seluruh harta bendanya.
Mereka yang mengungsi dengan peralatan seadanya itu yang dibuat warga dengan mempergunakan batang pohon pisang dan ban dalam bekas.
Sementara itu terlihat anggota TNI, Polri juga sudah turun di lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada apara korban, dengan membawa mereka ketempat yang lebih aman.
"Bantuan belum ada kami terima, Warga disini secara swadaya membeli makanan sendiri dan memasak secara bersama-sama," ujarnya.
Bahkan sejumlah balita yang sempat terendam air masih diupayakan untuk dibawa ke lokasi yang lebih aman, mereka sangat mengharapkan bantuan berupa pakaian dan makanan sekarang ini.
"Kami mengharapkan bantuan makanan dan pakaian agar bisa mengurangi dingin yang melilit tubuh kami maupun para balita dan anak-anak, karena rumahnya semua pada terendam dan tidak ada pakaian yang bisa terselamatkan dari banjir," ungkapnya.***4***Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/B/B008/B008) 25-11-2015 10:46:58
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015