Simalungun, Sumut, 24/11 (Antara) - Kapolres Simalungun, AKBP Yofie Girianto Putro SIK menjamin netralitas anggotanya pada proses pemilihan calon bupati dan wakil bupati Simalungun di Pilkada tahun 2015.

"Kalau ada anggota Polres Simalungun yang tidak netral atau terlibat dalam pemenangan calon, tolong laporkan ke kami," ujar Yofie saat menerima audiensi Pengurus PWI Kabupaten Simalungun, di ruang kerja di Pamatang Raya, Selasa.

Menurutnya, tidak logis jika personel Polres Simalungun dituding tidak netral hanya karena menerima bantuan biaya untuk pengamanan pilkada dari APBD Simalungun.

"Ingat, itu bukan dari pasangan calon tertentu, melainkan dari pemkab yang dianggarkan dalam APBD," ujar Yofie.

Mantan Kapolres Nias itu menegaskan, pihaknya telah siap melaksanakan tugas-tugas pengamanan, bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk TNI untuk mensukseskan pesta demokrasi pemilihan.

"Kami mengerahkan 697 personel ditambah 150 personel BKO dari Brimob dan 100 personel TNI," sebut Yofie.

Yofie juga menilai, wartawan anggota PWI maupun lainnya juga memiliki peranan penting dalam menciptakan kondusivitas daerah.

"Tulislah berita yang menyejukkan, jangan provokatif, sehingga masyarakat tidak terpancing untuk melakukan hal-hal yang tidak baik," imbau Kapolres.

Terkait pengamanan Pilkada, pihaknya menurunkan 697 personel ditambah 150 BKO dari Brimob dan 100 dari TNI, yang ditempatkan khususnya di kawasan perbatasan.

Ketua PWI Simalungun, Efendi Damanik mengatakan, kesiapan mendorong masyarakat untuk mensukseskan agenda pemilihan bupati dan wakil bupati melalui pemberitaan.

"Kiranya kerja sama dan kemitraan yang telah terjalin semakin lebih baik," ujar Efendi. ***2***





Pewarta: Waristo

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015