Langkat, Sumut, 28/10 (Antara) - Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2015 mendorong realisasi revolusi mental untuk kebangkitan pemuda menuju aksi satu untuk bumi dan memantapkan tekad terus menerus mempertahankan kemandirian dan kreatifitas.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Langkat Sulistianto ketika membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dipusatkan di Alun-alun Amir Hamzah Stabat, Rabu.

"Gerakan revolusi mental yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo menemukan relevansinya dengan pembangunan karakter kita agar menjadi kuat, tangguh, dan kokoh guna menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi," katanya.

Terkait dampak tersebut, saatnya masyarakat memberikan pendampingan fasilitas dan motivasi kepada pemuda agar dapat berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan yang dimilikki.

Sulistianto mengatakan, salah satu ikrar penting dalam Sumpah Pemuda 1928 adalah "Satu Tanah Air, tanah Indonesia" yang memberikan tekanan sangat kuat kepada para pemuda akan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati atas nama Pemkab Langkat memberikan penghargaan kepada 16 tokoh pemuda daerah itu antara lain Terbit Rencana Perangin-angin (Ketua Pemuda Pancasila), Yan Syahrin (mantan Ketua GM FKPPI), dan Syafrudin Basyir (mantan Ketua FKPPI).

Sementara itu, Ketua KNPI Langkat Heri Widiyanto mengatakan, pemuda di kepemimpinan sekarang ini harus mampu mengambil peranan penting bagi kemajuan pemuda di daerah.

"Pemuda juga harus siap mengikuti MEA, untuk itu harus diisi dengan berbagai keterampilan, pengetahuan, maupun juga keahlian agar mampu bersaing demi kemajuan daerah ini, juga bangsa dan negara," katanya.

Apalagi salah satu tokoh pencetus Sumpah Pemuda merupakan putra Langkat yaitu Tengku Amir Hamzah yang sangat berjasa bagi kemajuan pemuda. ***4***

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015