Tarutung, 12/10 (Antara) – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Kepolisian setempat menurunkan tim untuk menari helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang diduga jatuh di wilayah Danau Toba sesaat setelah terbang dan hilang kontak dari Samosir menuju Kualanamu, Deliserdang.

"Sepuluh personil kita yang diterjunkan akan melakukan penyisiran dengan perahu karet di perairan Danau Toba kawasan Kecamatan Muara untuk melakukan pencarian heli jatuh," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapanuli Utara, SDV Sihombing, di Tarutung, Senin.

Ia mengatakan pihaknya juga segera mendirikan Posko yang berlokasi di depan Kantor Polsek Muara untuk lebih mengintensifkan upaya pencarian di wilayah Tapanuli Utara.

"Dengan adanya posko tersebut, akan semakin memudahkan saling berkoordinasi dalam pencarian heli tersebut," katanya.

Sementara Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon baringbing mengatakan, pihaknya juga sudah menurunkan tim melakukan pencarian heli jenis EC-130 PK-BKA tersebut.

"Sejak kejadian tersebut diketahui Polres Taput, satu tim beranggotakan 18 orang langsung diterjunkan menuju Muara. Mereka ditugasi khusus untuk pencarian heli yang jatuh," katanya.

Tim Polres yang dilengkapi kendaraan ambulans, lampu sorot, dan pelampung itu diturunkan untuk melakukan pencarian ke wilayah Taput di perbatasan Tobasamosir, dan wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Humbanghasundutan.

Selain tim yang diturunkan itu, ia memastikan bahwa 10 Polsek di jajaran Polres Taput, terutama Polsek Muara, juga diperintahkan langsung untuk mendukung upaya pencarian heli dimaksud.

"Sesuai rute penerbangan, kuat dugaan jika heli tersebut melintasi wilayah Taput, khususnya Kecamatan Muara. Makanya, kita harus ikut  proaktif melakukan pencairan, mana tahu heli tersebut jatuh di kawasan Tapanuli Utara," katanya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Rinto Aritonang


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015