Surabaya, 9/9 (Antara) - PSMS Medan melaju ke final Piala Kemerdekaan setelah menumbangkan Persepam-Madura United dengan skor 3-2 dalam semifinal di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu malam.
"Syukurlah kami berhasil ke final dan ini berkat kerja sama tim," ujar Asisten Pelatih PSMS Medan Edy Syahputra kepada wartawan usai pertandingan.
Gol-gol kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut dicetak oleh Guntur Triaji pada menit ke-24 dan ke-32, serta Erwin Ramdani menit ke-78.
Sedangkan gol Persepam-MU dicetak masing-masing oleh Qishil Gandrum Minni menit ke-18 dan Sirvi Arvani menit ke-93.
Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 2 ribu penonton, wasit Agus Joko Utomo asal Jawa Tengah mengeluarkan satu kartu merah untuk Deni Rumba pada menit 37.
Meski memenangkan pertandingan, kata Edy, timnya harus berbenah dan mengevaluasi sejumlah kelemahan yang terlihat saat pertandingan, khususnya di posisi striker yang dinilainya terlalu sering membuang peluang.
"Kalau anak-anak bermain lebih tenang, bukan tidak mungkin gol lebih banyak tercipta. Tapi yang terpenting hasil akhir dan tim kami berhasil lolos ke final," ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Persepam-MU Jaya Hartono mengakui keunggulan tim lawan dan mengucapkan selamat atas lolosnya PSMS Medan ke final
"Pemain saya sudah berusaha maksimal dan salut atas perjuangan mereka. Selamat kepada PSMS Medan atas hasil yang dicapainya," katanya.
Pelatih yang pernah membawa Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia tersebut menyesalkan dikeluarkannya Deni Rumba setelah dianggap melanggar terlalu keras pemain lawan sehingga berpengaruh pada taktik dan permainan.
"Seharusnya wasit lebih bijak, sebab pa yang dilakukan Deni Rumba tidak sengaja karena berusaha melindungi. Tapi wasit punya penilaian lain dan kami harus menerimanya. Sekali lagi, secara umum kami puas dan pemain sudah maksimal higga menit akhir," katanya.
Pada partai puncak yang digelar Minggu (13/9), PSMS Medan akan menghadapi pemenang antara Persiba Bantul dan Persinga Ngawi yang baru bertanding Kamis (10/9) sore di tempat sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Syukurlah kami berhasil ke final dan ini berkat kerja sama tim," ujar Asisten Pelatih PSMS Medan Edy Syahputra kepada wartawan usai pertandingan.
Gol-gol kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut dicetak oleh Guntur Triaji pada menit ke-24 dan ke-32, serta Erwin Ramdani menit ke-78.
Sedangkan gol Persepam-MU dicetak masing-masing oleh Qishil Gandrum Minni menit ke-18 dan Sirvi Arvani menit ke-93.
Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 2 ribu penonton, wasit Agus Joko Utomo asal Jawa Tengah mengeluarkan satu kartu merah untuk Deni Rumba pada menit 37.
Meski memenangkan pertandingan, kata Edy, timnya harus berbenah dan mengevaluasi sejumlah kelemahan yang terlihat saat pertandingan, khususnya di posisi striker yang dinilainya terlalu sering membuang peluang.
"Kalau anak-anak bermain lebih tenang, bukan tidak mungkin gol lebih banyak tercipta. Tapi yang terpenting hasil akhir dan tim kami berhasil lolos ke final," ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Persepam-MU Jaya Hartono mengakui keunggulan tim lawan dan mengucapkan selamat atas lolosnya PSMS Medan ke final
"Pemain saya sudah berusaha maksimal dan salut atas perjuangan mereka. Selamat kepada PSMS Medan atas hasil yang dicapainya," katanya.
Pelatih yang pernah membawa Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia tersebut menyesalkan dikeluarkannya Deni Rumba setelah dianggap melanggar terlalu keras pemain lawan sehingga berpengaruh pada taktik dan permainan.
"Seharusnya wasit lebih bijak, sebab pa yang dilakukan Deni Rumba tidak sengaja karena berusaha melindungi. Tapi wasit punya penilaian lain dan kami harus menerimanya. Sekali lagi, secara umum kami puas dan pemain sudah maksimal higga menit akhir," katanya.
Pada partai puncak yang digelar Minggu (13/9), PSMS Medan akan menghadapi pemenang antara Persiba Bantul dan Persinga Ngawi yang baru bertanding Kamis (10/9) sore di tempat sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015