Medan, 23/8 (Antara) - PSMS Medan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Kalteng Putra pada lanjutan kompetisi Piala Kemerdekaan grup A di Stadion Teladan Medan, Minggu.
PSMS Medan yang sejak awal bertekad meraih poin penuh demi mengamankan posisi puncak klasemen sementara grup A, bermain dengan cepat untuk meraih gol.
Permainan cepat dengan sentuhan satu dua oleh anak-anak asuhan Suharto AD itu cukup merepotkan barisan pertahanan Kalteng Putra.
Sistem sapu bersih pun dilakukan barisan belakang Kalteng Putra menghalau semua bola yang datang, demikian juga kiper Randi Soeprapto harus jatuh bangun demi mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Keasikan menyerang, justru PSMS ketinggalan lebih dahulu pada menit ke-19 melalui tendangan bebas yang dilakukan penyerang Kalteng Putra,Heru Setyawan.
Petaka bagi PSMS itu berawal ketika pemain bertahan PSMS Medan malakukan pelanggaran terhadap salah seorang pemain Kalteng Putra hanya satu meter di luar kotak terlarang PSMS.
Heru Setyawan yang dipercaya sebagai penendang bola dengan sukses menyarangkan bola ke sudut kanan atas gawang, sementara jangkauan kiper PSMS Guntur Pranata gagal menepis datangnya bola.
Pada menit ke-33, Heru Setyawan nyaris menggandakan keunggulan untuk Kalteng Putra, juga melalui tendangan bebas, namun wasit menganulir gol tersebut.
Dianulirnya gol itu sempat membuat protes pemain-pemain Kalteng Putra, namun wasit Nopendri tetap kukuh dengan keputusanya.
Kondisi ini sempat membuat emosi pemain-pemain Kalteng Putra naik hingga membuat jalannya pertandingan semakin panas.
Namun hingga berakhirnya pertandingan babak pertama, kedudukan 1-O untuk Kalteng Putra tetap tidak berubah.
Pada babak kedua, tempo permainan kedua tim sedikit melambat, akibatnya hingga 15 menit berjalan tidak ada satu pun peluang diciptakan kedua tim.
Pada menit ke-60 Kalteng Putra harus kehilangan satu pemain bertahannya Wahyu Hendra, akibat diganjar kartu merah setelah mendapatkan dua kartu kuning.
Keunggulan satu pemain itu, ternyata belum bisa dimanfaatkan PSMS untuk menyamakan kedudukan, ditambah lagi Kalteng Putra menerapkan pola bertahan secara berlapis dan hanya mengandalkan serangan balik.
PSMS baru dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-74 melalui tendangan keras Wiganda Pradika yang memanfaatkan umpan matang Syaiful Ramadhan.
Berhasil menyamakan, kedudukan, pemain-pemain PSMS semakin bersemangat dan terus menggempur barisan pertahanan Kalteng Putra.
Namun hingga peluit ditiup wasit tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan 1-1 untuk kedua tim tetap tidak berubah.
Pelatih PSMS Suharto AD tidak dapat menutupi rasa kecewanya karena timnya hanya mampu menambah satu poin darhi Kalteng Putra, padahal sejak awal pihaknya sudah menargetkan kemenangan atas lawan demi mengamankan langkah ke babak selanjutnya.
Rasa kecewa itu ditambah lagi kepemimpinan wasit yang menurut dia kurang jeli dalam mengambil setiap keputusan.
"Kita akui lawan cukup cerdik terutama dalam membuat-buang waktu. Sayangnya wasit kurang jeli melihat itu," katanya.
Sementara pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie mengaku cukup senang dengan tambahan satu poin itu, karena memang target awal bisa mencuri poin dari PSMS.
"Ini sudah sesuai target bisa curi poin. Anak-anak menjalankan kewajibannya sesuai posisi masing-masing," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
PSMS Medan yang sejak awal bertekad meraih poin penuh demi mengamankan posisi puncak klasemen sementara grup A, bermain dengan cepat untuk meraih gol.
Permainan cepat dengan sentuhan satu dua oleh anak-anak asuhan Suharto AD itu cukup merepotkan barisan pertahanan Kalteng Putra.
Sistem sapu bersih pun dilakukan barisan belakang Kalteng Putra menghalau semua bola yang datang, demikian juga kiper Randi Soeprapto harus jatuh bangun demi mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Keasikan menyerang, justru PSMS ketinggalan lebih dahulu pada menit ke-19 melalui tendangan bebas yang dilakukan penyerang Kalteng Putra,Heru Setyawan.
Petaka bagi PSMS itu berawal ketika pemain bertahan PSMS Medan malakukan pelanggaran terhadap salah seorang pemain Kalteng Putra hanya satu meter di luar kotak terlarang PSMS.
Heru Setyawan yang dipercaya sebagai penendang bola dengan sukses menyarangkan bola ke sudut kanan atas gawang, sementara jangkauan kiper PSMS Guntur Pranata gagal menepis datangnya bola.
Pada menit ke-33, Heru Setyawan nyaris menggandakan keunggulan untuk Kalteng Putra, juga melalui tendangan bebas, namun wasit menganulir gol tersebut.
Dianulirnya gol itu sempat membuat protes pemain-pemain Kalteng Putra, namun wasit Nopendri tetap kukuh dengan keputusanya.
Kondisi ini sempat membuat emosi pemain-pemain Kalteng Putra naik hingga membuat jalannya pertandingan semakin panas.
Namun hingga berakhirnya pertandingan babak pertama, kedudukan 1-O untuk Kalteng Putra tetap tidak berubah.
Pada babak kedua, tempo permainan kedua tim sedikit melambat, akibatnya hingga 15 menit berjalan tidak ada satu pun peluang diciptakan kedua tim.
Pada menit ke-60 Kalteng Putra harus kehilangan satu pemain bertahannya Wahyu Hendra, akibat diganjar kartu merah setelah mendapatkan dua kartu kuning.
Keunggulan satu pemain itu, ternyata belum bisa dimanfaatkan PSMS untuk menyamakan kedudukan, ditambah lagi Kalteng Putra menerapkan pola bertahan secara berlapis dan hanya mengandalkan serangan balik.
PSMS baru dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-74 melalui tendangan keras Wiganda Pradika yang memanfaatkan umpan matang Syaiful Ramadhan.
Berhasil menyamakan, kedudukan, pemain-pemain PSMS semakin bersemangat dan terus menggempur barisan pertahanan Kalteng Putra.
Namun hingga peluit ditiup wasit tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan 1-1 untuk kedua tim tetap tidak berubah.
Pelatih PSMS Suharto AD tidak dapat menutupi rasa kecewanya karena timnya hanya mampu menambah satu poin darhi Kalteng Putra, padahal sejak awal pihaknya sudah menargetkan kemenangan atas lawan demi mengamankan langkah ke babak selanjutnya.
Rasa kecewa itu ditambah lagi kepemimpinan wasit yang menurut dia kurang jeli dalam mengambil setiap keputusan.
"Kita akui lawan cukup cerdik terutama dalam membuat-buang waktu. Sayangnya wasit kurang jeli melihat itu," katanya.
Sementara pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie mengaku cukup senang dengan tambahan satu poin itu, karena memang target awal bisa mencuri poin dari PSMS.
"Ini sudah sesuai target bisa curi poin. Anak-anak menjalankan kewajibannya sesuai posisi masing-masing," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015