Padangsidimpuan, 29/6 (Antarasumut) - Panen perdana tomat varietas Cervo F1 di Desa Simasom, Dusun Batu Lanja, Kecamatan Angkola Julu, Jum'at (26/6), cukup menggembirakan petani. Sebab, petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Dos Niroha tersebut meraih untung karena didukung harga tomat yang mahal. Kegembiraan masyarakat petani ini ternyata tidak berlangsung lama. Karena panen berikutnya produksi tomat melebihi 500 kg sehingga membanjiri pasar di Kota Padangsidimpuan harga tomatpun merosot tajam menjadi Rp 4.500/kg dari sebelumnya Rp 6.000/kg. "Inilah masalah petani kita, selalu masalahnya pangsa pasar. Bila sudah produksi banyak hargapun jadi murah," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Padangsidimpuan, H M Soleh Nasution melalui Kabid SDM dan Kelembagaan Indra P Harahap, Senin (29/6). Dikatakan, di atas lahan kurang lebih 0,5 hektare dengan jumlah batang tomat 7.000 batang, dengan produksi mencapai 21 ton. "Namun persoalan harga turun dari Rp 6.000 per kg menjadi Rp 4.500 tidak membuat rugi petani, justru dengan harga seperti itupun petani untung besar melebihi modal yang ditanam," kata Indra. Dijelaskan, cara bertanam berteknologi seperti yang diprogramkan Pemerintah Kota Padangsdidimpuan menjadi inspirasi bagi masyarakat agar dapat mengikuti jejak cara bertanam yang dipercontohkan. Masa tanam sampai panen yang hanya memakan waktu 100 hari ini bukan hal yang menjenuhkan bagi petani mengembangkan tanaman holtikultura tomat varietas cervo F1 yang berkualitas baik. Kelompok Tani (Poktan) Dos Niroha yang mendapat kepercayaan pemerintah untuk mengembangkan tanaman tomat sunggguh beruntung. Karena di masa yang tepat produksi tomat dapat menuntaskan inflasi tomat yang sempat tinggi akhir-akhir ini di Kota Padangsidimpuan. "Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan program percontohan budidaya tomat kepada Poktan. Semoga ini menjadi pilot projeck dalam pengembangan tomat di daerah," kata Ketua Poktan Dos Niroha, Sahbudin Siregar. Dikatakan, masa panen tomat ini dapat dilakukan selama 14 kali panen dengan sekali panen dalam empat hari. Indra P Harahap mengatakan, pada tahun 2015 ini program Pemko Padangsidimpuan ini mengembangkan tomat varietas cervo F1 ada 6 Poktan yang mendapat program khusus tomat. "Sebagian Poktan ini sudah panen seperti Hanopan Palopat Maria, Mompang, Simasom dan dua lagi belum panen Sabungan dan Tinjoman," kata Indra. Dikatakan, pada saat panen Poktan bersama Badan Ketahanan Pangan selalu mengundang Koptan lain dan dihadiri Kaban, Dan Ramil Kota, Tri Iswanto, Babinsa Angkola Julu, BPP, PPL dan Koptan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015