Asahan, Sumut, 1/8, (Antarasumut) - MTQ Nasional Ke-35 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merupakan sarana dalam menyaring budaya barat, dan menciptakan generasi yang berpedoman dengan Al-Quran. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Hakim Tilawah H. Rusdi Kinan LC didampingi Anggota Hakim MTQ Usmar Can yang mengatakan bahwa berdasarkan pantuanya peserta MTQ terus mengalami penambahan dan peminat. Dan hal itu membuktikan bawa Sumut mempunyai banyak kader dalam MTQ. "Kalau Sumut, saya cukup akui kemampuannya, qori dan qori'ahnya cukup banyak, dan kemampuan mereka cukup diperhitungkan," jelas H. Rusdi Kinan LC, yang juga sebagai Dewan Hakim Nasional MTQ, Sabtu dilokasi mimbar utama MTQ tersebut. Ahli bidang Qiraat As Sabaah ini juga, mengatakan bahwa MTQ merupakan sarana dalam menyaring budaya asing yang cukup jauh dari ajaran agama, sehingga kegiatan ini nantinya akan jadi motivasi. "Oleh sebab itu pemerintah dan orang tua dan tokoh masyarakat khususnya bagi umat islam, bisa menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, sehingga bisa menepis budaya asing yang sudah mulai melunturkan nilai-nilai agama," jelas Rusdi. Tidak hanya itu Pemerintah juga harus bisa memperhatikan kegiatan MTQ ini, sehingga pembelajaran Alquran bisa terus dijalankan dengan baik. "Inilah yang kita harapkan dari MTQ ini, pembelajaran Al-Quran tetap hidup di rumah-rumah masyarakat, baik itu di perkotaan dan di pedalaman," ujar Rusdi.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015