Oleh Irwan Arfa

Medan, 1/7 (Antara) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna membantah jika pesawat Hercules C-130 yang jatuh di kawasan Padang Bulan Medan lebihi kapasitas.

"Enggak (lebihi kapasitas), siapa yang bilang," kata KSAU di sela-sela persemayaman jenazah korban pesawat Hercules C-130 di hanggar Lanud Soewondo Medan, Rabu.

Menurut dia, pesawat angkut jenis Hercules C-130 tersebut mampu membawa penumpang dan barang dengan total keseluruhan hingga 135 ton.

Pesawat tersebut berangkat pada Selasa (30/6) karena pertimbangan muatannya sudah sesuai dengan kapasitas pesawat.

"Jelaslah, kalau melebihi kapasitas, tidak boleh diberangkatkan," tegasnya.

Karena itu, pihaknya menegaskan bahwa musibah yang merenggut nyawa penumpang sebanyak 122 orang tersebut bukan karena kelebihan kapasitas.

Kondisi itu dapat terlihat dari permintaan pilot Kapten Pnb Sandy Permana yang mengajukan permintaan untuk kembali ke landasan (return to base).

"Tidak ada masalah dalam kapasitas, ini jelas musibah," tukas KSAU.

Namun, KSAU mengakui tentang keberadaan senjata dalam pesawat yang jatuh di kawasan Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan tersebut.

Senjata-senjata itu merupakan peralatan yang akan dipergunakan prajurit TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara yang mengalami pergantian tugas.

"Angkatan Darat mau 'aplus' kan bawa senjata, paskhas yang 'aplusan' juga membawa senjata," ujarnya, menjelaskan.

Namun, perwira tertinggi di TNI Angkatan Udara itu menegaskan semua senjata yang dibawa dalam pesawat tersebut sudah ditemukan dan diamankan.

***2***
(T.I023/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 01-07-2015 16:17

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015