Tanjunggading, 15/6 (Antarasumut) - Awal Juni lalu, PT Inalum (Persero) bekerjasama dengan PT PNM (Persero) dan Diskoperindag & UKM Batubara mengadakan pelatihan pengembangan Tenun Khas Batubara di Gedung MPH Tanjunggading.

Kegiatan itu diikuti tiga kelompok atau 15 pengrajin tenun dari Desa Kampung Lalang (Tg.Tiram), Desa Benteng (Talawi) dan Desa Padang Genting (Talawi).

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Mustafal Akhyar (Sekretaris Diskoperindag & UKM Batubara).
Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi kepada PT Inalum yang telah peduli dan mendukung pelestarian dan pengembangan kerajinan kain tenun khas Batubara.

Dukungan itu dalam bentuk pelatihan dan bantuan 15 unit alat tenun tradisional. “Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya melalui usaha pemasaran yang menarik dan inovatif,” harap Mustafal.

Sedangkan Deputy GM CSR dan Umum PT Inalum W Djoko Laksono dalam sambutan yang dibacakan Manajer CSR Arfan Iqbal Harahap didampingi CSR Officer Thaofan menjelaskan, pelatihan ini meliputi manajemen usaha, pembukuan, pemasaran, packaging serta bantuan 15 unit alat tenun tradisional.

“Ini adalah salah satu program pemberdayaan masyarakat PT Inalum di bidang ekonomi serta pelestarian budaya, seni dan sejarah di Kabupaten Batubara agar dapat terus dipelihara, berkembang dan lebih dikenal. Kita ketahui bersama kain songket Batubara adalah salah tenun satu ciri khas dan kebanggaan Kabupaten ini,” kata Djoko.

Kelompok pengrajin dan 15 peralatan tenun tradisional direkomendasikan serta dipersiapkan oleh Diskoperindag Batubara dengan memanfaat pengusaha lokal. Pelatihan ini diakhiri dengan studi banding dan pembinaan untuk beberapa waktu ke depan.

Kamisyah, salah seorang pengrajin kain tenun khas Batubara dari desa Padang Genting Kec. Talawi mengaku terbantu sekali dengan adanya pelatihan dan bantuan alat tenun ini.

“Untuk kemandirian dan produktivitas usaha kami ini jelas sangat membantu. Oleh karena itu saya ucapkan terimakasih pada PT Inalum atas kepeduliannya,” kata Kamisyah.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015