Simalungun, Sumut, 9/6 (Antara) - Masyarakat Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah setempat untuk mengalokasikan sebidang areal tanah wakaf guna dijadikan kawasan perkuburan.

"Perkuburan muslim yang ada sudah penuh, bahkan warga kini memanfaatkan halaman rumah untuk kuburan," kata tokoh masyarakat Nagori (Desa) Purbasari, Sugito di Simalungun, Selasa.

Sugito mengatakan, forum pimpinan kecamatan dan pemuka masyarakat memberikan izin bagi masyarakat yang tertimpa kemalangan berupa kematian untuk menguburkan keluarganya di lahan sendiri karena tanah wakaf masyarakat sudah penuh.

"Ini menjadi keprihatinan kita, karena di kecamatan ini terdapat lahan luas milik pemerintah daerah yang belum dipergunakan, sementara masyarakat kekurangan tanah wakaf," kata Sugito.

Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih berjanji dalam waktu dekat akan memberikan lahan tanah wakaf untuk perkuburan muslim dan nonmuslim.

"Segera, kita tetapkan lahan di eks Perkebunan Goodyear yang telah dilepas untuk pemkab, dan kita dirikan pagar sebagai batasnya," kata bupati.

Anggota DPRD Simalungun Usmayanto menyampaikan apresiasi atas kepedulian bupati terhadap keluhan masyarakat itu dan berharap segera dapat direalisasikan.

"Sudah menjadi kewajiban bagi seorang pemimpin memberikan yang terbaik kepada masyarakat, dan masyarakat sebaliknya memberikan dukungan atas program pembangunan dari pemerintah," kata politisi PKS yang bertempat tinggal di Kecamatan Tapian Dolok itu. ***4***
(T.KR-WRS/B/I. Arfa/I. Arfa) 09-06-2015 17:31:45

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015