Balige, Sumut, 21/5 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara menargetkan produksi padi di daerah itu sebanyak 135 ribu ton pada 2015 dari target tanam seluas 26 ribu hektare dalam rangka mewujudkan program nasional swasembada pangan.

"Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu lumbung beras di Sumatera Utara, sehingga perlu perhatian lebih khusus melalui pemberian berbagai bantuan pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara HM Roem di Balige, Kamis.

Menurut Roem, target tanam mencapai seluas 26 ribu hektare dengan target produksi 135 ribu 000 ton padi pada 2015 di kabupaten yang berada di pinggir Danau Toba itu harus mampu dicapai.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menggelontorkan bantuan perbaikan saluran irigasi seluas 5.000 hektare, juga akan memberikan bantuan traktor, bibit, dan pupuk sebanyak 5.000 ton.

"Bantuan perbaikan saluran irigasi sudah digelontorkan dan bantuan traktor segera menyusul," katanya pada pencanangan upaya khusus (Upsus) pencapaian sSwasembada pangan Kabupaten Toba Samosir di Desa Sihail-hail, Kecamatan Balige.

Sebanyak 5.000 ribu ton pupuk itu akan diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Pupuk dimaksud khusus untuk tanaman padi, sehingga tidak diperbolehkan untuk digunakan pada tanaman sawit atau jagung.

Untuk itu, pihaknya Pemkab Toba Samosir perlu melakukan pengawasan serius melalui instansi terkait serta pihak Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan, agar tidak main-main dalam melaksanakan tugas yang diemban.

Saat ini, kata Roem, pihak TNI telah dilibatkan dalam program kedaulatan pangan di seluruh Indonesia berdampingan dengan petugas penyuluh dalam melaksanakan program pertanian bersama petani.

"Sudah menjadi program nasional, petugas penyuluh dan TNI bekerja sama dengan petani guna menyukseskan program pertanian," ujarnya.

Terkait pengawasan pupuk, Roem meminta agar Komisi pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya, sehingga tidak terjadi penyelewengan dan perlu lebih tegas dalam menjalankan tugasnya, supaya penyaluran pupuk bisa tepat sasaran.

Toba Samosir memiliki lahan yang cukup subur, sehingga tidak perlu sampai terjadi impor beras serta menghindari tidak ada lagi lahan tidur sehingga semua lahan harus dimaksimalkan.

Kalau bisa, diharapkan tidak terjadi lagi pengalihan fungsi lahan pertanian di daerah berpenduduk 205.331 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu.

"Saya mengajak para petani di daerah ini agar lebih semangat dalam bekerja untuk mewujudkan program nasional kedaulatan pangan," kata Roem. ***3***
(T.KR-HIN/B/I. Arfa/I. Arfa) 21-05-2015 09:3

Pewarta:   Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015