Balige, Sumut, 14/5 (Antara) - Pantai Nararamosan di Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, hingga kini terus dibenahi menjadi kawasan wisata alam berbasis budaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
"Di bibir pantai sepanjang 200 meter di kawasan Danau Toba itu akan dibangun tugu Raja Nararamosan Simangunsong dengan konsep wisata alam dan budaya, sehingga diharapkan wisatawan semakin tertarik," kata Kepala Desa Situatua, Binner Panjaitan di Sigumpar, Kamis.
Menurutnya, pengembangan konsep pariwisata berbasis budaya dengan mengandalkan potensi sumber daya alam perlu terus digalakkan, agar industri pariwisata makin meningkat sehingga mendorong perputaran ekonomi guna menaikkan penghasilan dan taraf hidup masyarakat.
Pembenahan kawasan Pantai di Dusun Lumban Binanga, Desa Situatua tersebut, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba Samosir, karena pembangunan tugu sekaligus penataan lokasi wisata dimaksud merupakan bentuk dukungan masyarakat dalam mengembangkan industri pariwisata daerah.
"Pantai ini tercatat dalam sejarah sebagai tempat pertama Oppu Raja Nararamosan bermukim, sehingga seluruh keturunannya yang tersebar di penjuru dunia berpartisipasi membangunan tugu untuk dijadikan sebagai wisata alam berbasis budaya," kata Binner.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba Samosir, Ultri Simangunsong menyebutkan, konsep pariwisata berbasis budaya dengan menekankan pelestarian lingkungan akan terus digalakkan pada Kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu.
Sebagai daerah yang memiliki budaya Batak Toba yang khas, kata dia, pemerintah daerah setempat akan memperkuat sektor kepariwisataan dengan mengedepankan potensi adat istiadat dan kearifan lokal.
Dikatakannya, masyarakat akan terus digerakkan melalui sosialisi sadar wisata yang dijadwalkan pada Sabtu (6/6), sehingga program pembangunan pariwisata di daerah ini diharapkan dapat terus berkembang.
Ultri mengakui, masih banyak yang perlu dibenahi, seperti pembenahan akses jalan menuju lokasi pantai, serta kebersihan lingkungan sekitar pantai.
"Pada prinsipnya, Pemerintah tetap mendukung segala bentuk kegiatan masyarakat yang sifatnya membangun. Program pengembangan pantai ini kita lihat sebagai bentuk pengembangan budaya dan pariwisata, sehingga pantas untuk didukung," katanya. ***1***
(KR-HIN
(T.KR-HIN/B/T. Susilo/T. Susilo) 14-0
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Di bibir pantai sepanjang 200 meter di kawasan Danau Toba itu akan dibangun tugu Raja Nararamosan Simangunsong dengan konsep wisata alam dan budaya, sehingga diharapkan wisatawan semakin tertarik," kata Kepala Desa Situatua, Binner Panjaitan di Sigumpar, Kamis.
Menurutnya, pengembangan konsep pariwisata berbasis budaya dengan mengandalkan potensi sumber daya alam perlu terus digalakkan, agar industri pariwisata makin meningkat sehingga mendorong perputaran ekonomi guna menaikkan penghasilan dan taraf hidup masyarakat.
Pembenahan kawasan Pantai di Dusun Lumban Binanga, Desa Situatua tersebut, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba Samosir, karena pembangunan tugu sekaligus penataan lokasi wisata dimaksud merupakan bentuk dukungan masyarakat dalam mengembangkan industri pariwisata daerah.
"Pantai ini tercatat dalam sejarah sebagai tempat pertama Oppu Raja Nararamosan bermukim, sehingga seluruh keturunannya yang tersebar di penjuru dunia berpartisipasi membangunan tugu untuk dijadikan sebagai wisata alam berbasis budaya," kata Binner.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba Samosir, Ultri Simangunsong menyebutkan, konsep pariwisata berbasis budaya dengan menekankan pelestarian lingkungan akan terus digalakkan pada Kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu.
Sebagai daerah yang memiliki budaya Batak Toba yang khas, kata dia, pemerintah daerah setempat akan memperkuat sektor kepariwisataan dengan mengedepankan potensi adat istiadat dan kearifan lokal.
Dikatakannya, masyarakat akan terus digerakkan melalui sosialisi sadar wisata yang dijadwalkan pada Sabtu (6/6), sehingga program pembangunan pariwisata di daerah ini diharapkan dapat terus berkembang.
Ultri mengakui, masih banyak yang perlu dibenahi, seperti pembenahan akses jalan menuju lokasi pantai, serta kebersihan lingkungan sekitar pantai.
"Pada prinsipnya, Pemerintah tetap mendukung segala bentuk kegiatan masyarakat yang sifatnya membangun. Program pengembangan pantai ini kita lihat sebagai bentuk pengembangan budaya dan pariwisata, sehingga pantas untuk didukung," katanya. ***1***
(KR-HIN
(T.KR-HIN/B/T. Susilo/T. Susilo) 14-0
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015