Tanjung Morawa, Sumut, 21/4 (Antara) - Isteri-isteri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja menyosialisasikan program nasional "Percepatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia".

Sosilisasi yang dilaksanakan di Puskemas Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Selasa, dihadiri Ibu Hanifah Ferry Mursidan Baldan, Ibu Elisye Yasona Laoly, dan Ibu Feli Yudddy Chrisnandi.

Dalam kegiatan tersebut, disosialisasikan tentang pentingnya pemeriksaan Infeksi Visual menggunakan Asam Asetat (IVA) untuk mencegah dan mendeteksi kemungkinan adanya penyakit kanker leher rahim bagi wanita.

Anggota Organisasi Aksi Solidartas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) Hanifah Ferry Mursidan Baldan mengatakan, program nasional Percepatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia itu merupakan salah satu upaya merealisasikan konsep nawacita yang digagas Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

"Ini merupakan program peningkatan kualitas wanita, salah satunya pemeriksaan kanker leher rahim," katanya.

Sebagai bagian dari OASE-KK, pihaknya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga dengan tingkat keaktifan dharma wanita di Sumut dalam menyosialisasikan IVA tes tersebut.

Untuk memberikan hasil yang lebih baik, pihaknya terus mengintensifkan program tersebut dan menjadikan Deliserdang sebagai proyek percontohan (pilot project) IVA tes dalam mencegah penyakit kanker leher rahim dengan alat yang sederhana.

Sosialisasi program nasional tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang merupakan cerminan sosok wanita tangguh dan pejuang.

Dalam sosialisasi tersebut, Hanifah Ferry Mursidan Baldan menyampaikan imbauan Ibu Negara Iriana Joko Widodo agar seluruh perempuan Indonesia mampu menerapkan pola hidup yang cerdas dan sehat.

Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho mengatakan, IVA tes merupakan metode yang cukup sederhana untuk mengetahui secara dini kemungkinan adanya kanker leher rahim.

Pihaknya mengajak perempuan di Sumut untuk rutin menjalani IVA tes tersebut agar terhindari dari risiko terburuk dari penyakit yang sangat berbahaya itu.

Meski menjadi penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi bagi perempuan, tetapi sebagian perempuan Indonesia sering mengabaikan pemeriksaan melalui IVA tes tersebut.

"Karena itu, diharapkan kita rutin memeriksanya dengan metode ini. Buatlah ini menjadi kebutuhan sehingga bisa menjadi gaya hidup," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan, penyakit kanker leher rahim tersebut banyak melanda wanita yang berada di berbagai negara berkembang akibat perilaku yang tidak sehat.

"Itu bisa dicegah dengan mengurangi kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan diet tidak tepat," katanya dalam amanat yang dibacakan Pelaksana Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Sabrina.

Dalam kegiatan itu, Hanifah Ferry Mursidan Baldan, Elisye Yasona Laoly, Ibu Feli Yudddy Chrisnandi, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Sutias Gatot Pujo Nugroho, dan Ketua Tim Penggerak PKK Deliserdang Yunita Ashari Tambunan mengikuti teleconferense dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama peserta dari 11 provinsi lain. ***4***

(T.I023/B/Suparmono/Suparmono) 21-04-2015

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015