Medan, (Antara) - PSMS Medan akan menerapkan sepak bola modern selama pematangan tim menjelang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 demi memuluskan upaya mengejar target lolos ISL musim berikutnya.
Pelatih PSMS Medan Eddy Syahputra di Medan, Sumut, Senin, mengatakan, ia baru pulang dari mengikuti pendidikan dan kepelatihan untuk memperoleh lisensi C AFC pada tanggal 2-14 Maret lalu di Jakarta.
Para pelatih yang memiliki lisensi nasional secara bertahap akan mengikuti pendidikan pelatihan untuk memperoleh linsensi AFC, khususnya, bagi pelatih yang menangani klub-klub yang berlaga di ISL dan Divisi Utama sesuai dengan arahan dari PT. Liga Indonesia.
Selama mengikuti pendidikan kepelatihan, kata dia, lebih difokuskan dengan pemahaman akan sepakbola modern, karena memang perkembangan sepak bola makin hari semakin pesat dan banyak juga lahir strategi-strategi baru.
"Untuk itu ilmu yang diperoleh selama pendidikan dengan perkembangan sepakbola modern akan diterapkan pada PSMS sebagai persiapan dan pematangan tim jelang kompetisi," katanya.
Mantan pemain PSMS ini menuturkan, sepak bola modern dimainkan oleh klub profesional menggunakan berbagai strategi dan taktik.
Pada perkembangannya beberapa pola yang agak berbeda dimainkan oleh klub Inggris (gaya kick and rush), klub Belanda (gaya kontinental), klub Italia (gaya tahan dan serang), maupun gaya permainan klub-klub asal Brazil, Spanyol, Protugal dan Argentina (gaya latin).
Perkembangan terakhir semua gaya ini telah diramu menjadi gaya campur sari yang mempunyai karakterisktik sama dengan kecepatan dan bertenaga, ball possession berujung dribbling menusuk kotak penalti, menekan lawan dan variasi umpan terobosan silang.
"Artinya, lanjut dia, dalam sepakbola modern, setiap pemain harus mampu untuk menyerang dan sekaligus bertahan," katanya.
Menurut dia, jika PSMS ingin mencapai ISL, sebenarnya bukan hal yang mustahil, apalagi memang pihaknmya memiliki mimpi untuk menembus kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional.
"Ada beberapa kunci kesuksesan bagi PSMS untuk menuju kasta tertinggi Liga Indonesia, tentunya dengan menerapkan tingginya tempo permainan, penekanan pada teknik dan skill individu. Itu semua ada pada permaian sepakbola modern," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/J. Suswanto/J. Suswanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Pelatih PSMS Medan Eddy Syahputra di Medan, Sumut, Senin, mengatakan, ia baru pulang dari mengikuti pendidikan dan kepelatihan untuk memperoleh lisensi C AFC pada tanggal 2-14 Maret lalu di Jakarta.
Para pelatih yang memiliki lisensi nasional secara bertahap akan mengikuti pendidikan pelatihan untuk memperoleh linsensi AFC, khususnya, bagi pelatih yang menangani klub-klub yang berlaga di ISL dan Divisi Utama sesuai dengan arahan dari PT. Liga Indonesia.
Selama mengikuti pendidikan kepelatihan, kata dia, lebih difokuskan dengan pemahaman akan sepakbola modern, karena memang perkembangan sepak bola makin hari semakin pesat dan banyak juga lahir strategi-strategi baru.
"Untuk itu ilmu yang diperoleh selama pendidikan dengan perkembangan sepakbola modern akan diterapkan pada PSMS sebagai persiapan dan pematangan tim jelang kompetisi," katanya.
Mantan pemain PSMS ini menuturkan, sepak bola modern dimainkan oleh klub profesional menggunakan berbagai strategi dan taktik.
Pada perkembangannya beberapa pola yang agak berbeda dimainkan oleh klub Inggris (gaya kick and rush), klub Belanda (gaya kontinental), klub Italia (gaya tahan dan serang), maupun gaya permainan klub-klub asal Brazil, Spanyol, Protugal dan Argentina (gaya latin).
Perkembangan terakhir semua gaya ini telah diramu menjadi gaya campur sari yang mempunyai karakterisktik sama dengan kecepatan dan bertenaga, ball possession berujung dribbling menusuk kotak penalti, menekan lawan dan variasi umpan terobosan silang.
"Artinya, lanjut dia, dalam sepakbola modern, setiap pemain harus mampu untuk menyerang dan sekaligus bertahan," katanya.
Menurut dia, jika PSMS ingin mencapai ISL, sebenarnya bukan hal yang mustahil, apalagi memang pihaknmya memiliki mimpi untuk menembus kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional.
"Ada beberapa kunci kesuksesan bagi PSMS untuk menuju kasta tertinggi Liga Indonesia, tentunya dengan menerapkan tingginya tempo permainan, penekanan pada teknik dan skill individu. Itu semua ada pada permaian sepakbola modern," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/J. Suswanto/J. Suswanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015