Kuala Tanjung, 7/3 (Antarasumut) - Peningkatan mutu pendidikan sangat penting seiring dengan kemajuan zaman yang semakin berkembang pesat, agar Sumut tak tertinggal jauh dengan daerah lainnya, peningkatan mutu pendidikan harus selaras dengan peningkatan mutu guru.

Oleh karena itulah, PT Inalum (Persero) merasa terpanggil untuk ikut peduli kepada peningkatan kualitas guru di daerahnya.

Melalui Program Community Development, Inalum kembali mengadakan kegiatan yang sejalan dengan Program Pemerintah dan sangat mendukung dalam peningkatan mutu pendidikan nasional yaitu program pelatihan Guru Berbasis Desa.

Pelatihan Guru Berbasis Desa ini kerjasama antara PT Inalum (Pesero) dan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed yang mulai dilaksanakan 23 Februari 2015 lalu.

Peserta pelatihan ini berjumlah lima guru yang merupakan rekomendasi dari Desa Kuala Tanjung, Desa Kuala Indah, Desa Gambus Laut, dan Desa Lalang.

Adapun guru yang dilatih merupakan guru aktif yang mengajar di SDN 018451 Kuala Tanjung, SDN 018451 Lalang, SDN 014719 Gambus Laut, dan MIS Al-Azzura 02 Desa Kuala Indah.

Dan peserta pelatihan adalah guru desa non PNS yang merupakan rekomendasi dari desa dan Sekolah masing-masing.

Saat dibuka, pihak Inalum diwakili Manajer Pemberdayaan Masyarakat Arfan Iqbal Harahap, bersama Kabid Dikdas Batubara Riyadi, Dekan FIP UNIMED Nasrun, Wakil Dekan Prof. Dr. Yusnadi M.Pd, Drs. Aman Simare-Mare M.Pd dan dosen Azizul Kholis SE, M.Si.

Acara pembukaan yang disusul pre tes tersebut berlangsung di Tanjung Gading, sedangkan pelatihan teoritis mulai 4 Maret 2015 berlangsung di Unimed, lalu akan dilanjutkan studi banding dengan berkunjung ke Kelompok Guru Mengajar generasi Mangrove di Desa Percut.

Peserta pelatihan akan menerima pelatihan mengenai motivasi dan kepemimpinan, pengelolaan lembaga pendidikan Informal, peningkatan kompetensi mengajar, pengajaran berbasis IT.

"Pelatihan Guru Berbasis Desa ini merupakan program pemberdayaan masyarakat PT. Inalum Dalam bidang Pendidikan. Kami harapkan dapat meningkatkan mutu mengajar para Guru di Desa-desa," harap Arfan.

Ke depannya program ini akan digelar berkesinambungan agar bisa mempengaruhi masyarakat desa agar lebih peduli dengan pendidikan anak-anaknya.

"Setelah pelatihan ini selesai akan ada monitoring dan kami juga berencana untuk melakukan pengembangan lembaga pendidikan nonformal. Para kader inilah yang akan mengelola lembaga pendidikan tersebut,” pungkas Arfan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015