Balige, Sumut, 11/2 (Antara) - Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Tobasa, Pargaulan Sianipar mengeluhkan minimnya dana yang dialokasikan kementerian Kominfo membiayai kegiatan tiga unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan yang dioperasikan memudahkan masyarakat terpencil mengakses internet di daerah tersebut.

        "Minimnya dana yang diperoleh untuk operasional Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) di daerah ini dikhawatirkan menghambat berlangsungnya kegiatan operator yang bertugas ke sejumlah kecamatan tertinggal," kata Pargaulan di Balige, Rabu.

        Selama ini, kata dia, pihaknya memang diberi bantuan dana untuk mendukung operasional MPLIK dimaksud menjangkau daerah-daerah sulit akses jaringan telepon atau jaringan internet, dalam menunjang akses informasi bagi masyarakat daerah terpencil.

        Untuk itu, lanjut Pargaulan, pihaknya berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo dapat memberi perhatian, agar kegiatan MPLIK di kabupaten itu bisa terus berlangsung sesuai yang diprogramkan.

        Memang, kata dia, hingga kini tiga unit MPLIK yang mereka kelola, masih terus dimanfaatkan memberikan pelayanan diseminasi informasi melalui pemanfaatan jaringan teknologi komunikasi bagi masyarakat dan secara khusus untuk bidang pendidikan dasar yang belum terkoneksi oleh jaringan internet.

        MPLIK ini, merupakan bagian dari empat program desa pintar atau desa yang memiliki internet, oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui operasional yang dilakukan Kominfo setempat.

        Menurut mantan Sekretaris Bappeda Tobasa itu, pelayanan tersebut sudah dilakukan Kominfo setempat sejak tahun 2011 hingga saat ini.

        "Saat ini pelayanan internet di daerah Tobasa dinilai sudah maksimal, karena telah melayani sejumlah desa tertinggal dan terpencil," ujar Pargaulan.

        Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan Tobasa, Sesmon Butarbutar, menambahkan, sejauh ini Kabupaten Tobasa memiliki enam unit MPLIK yang dioperasikan untuk memberikan pelayanan langsung atau mobile, bagi masyarakat yang belum dapat dijangkau jaringan teknologi informasi dan komunikasi.

        "Tiga unit MPLIK lain yang beroperasi melayani sejumlah kecamatan itu dikelola oleh pihak swasta," katanya. ***4***
(KR-HIN)

(T.KR-HIN/C/Suparmono/Suparmono) 11-02-2015 13:46:15

Pewarta: Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015