Tarutung, Sumut 10/2 (Antara) – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara , Marco Panggabean mengatakan bahwa demi mewujudkan daerah ini menjadi lumbung pangan, pihaknya telah menjalankan sejumlah program peningkatan pertanian.
"Untuk mewujudkan Taput menjadi lumbung pangan sebagai visi misi Pemkab Taput, kita telah menjalankan sosialisasi peningkatan kuantitas penanaman padi gogo dan padi sawah di seluruh desa. Kita juga akan merealisasikan pengadaan benih padi tersebut serta benih jagung jenis hybrida," katanya di Tarutung, Senin.
Ia mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk sebuah posko gabungan PPL, PHP dan Distanbun yang akan berfungsi maksimal untuk menunjang keberhasilan program Taput menjadi lumbung pangan.
“Disamping pengadaan bibit kopi dan 14 unit mesin pengupas, kita juga akan mengadakan pelatihan untuk petani penangkaran bibit tersebut. Termasuk pelatihan yang sama bagi petani karet dan pelatihan pembuatan pupuk kompos, serta pengadaan bibit karet okulasi,” sebutnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan melaksanakan pembangunan jaringan irigasi desa, pembinaan Gapoktan penerima PUAP, pengembangan tanaman bawang khusus untuk Kecamatan Muara, serta pembinaan bagi Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) di Taput.
“Itu semua sedang dan akan dilaksanakan di tahun 2015 untuk mewujudkan cita cita kita menjadi daerah lumbung pangan. Tentunya, untuk semua tanaman pertanian, penggunaan pupuk pestisida akan diminimalisir. Sehingga hasil pertanian yang nantinya didapat akan lebih berkualitas,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Untuk mewujudkan Taput menjadi lumbung pangan sebagai visi misi Pemkab Taput, kita telah menjalankan sosialisasi peningkatan kuantitas penanaman padi gogo dan padi sawah di seluruh desa. Kita juga akan merealisasikan pengadaan benih padi tersebut serta benih jagung jenis hybrida," katanya di Tarutung, Senin.
Ia mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk sebuah posko gabungan PPL, PHP dan Distanbun yang akan berfungsi maksimal untuk menunjang keberhasilan program Taput menjadi lumbung pangan.
“Disamping pengadaan bibit kopi dan 14 unit mesin pengupas, kita juga akan mengadakan pelatihan untuk petani penangkaran bibit tersebut. Termasuk pelatihan yang sama bagi petani karet dan pelatihan pembuatan pupuk kompos, serta pengadaan bibit karet okulasi,” sebutnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan melaksanakan pembangunan jaringan irigasi desa, pembinaan Gapoktan penerima PUAP, pengembangan tanaman bawang khusus untuk Kecamatan Muara, serta pembinaan bagi Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) di Taput.
“Itu semua sedang dan akan dilaksanakan di tahun 2015 untuk mewujudkan cita cita kita menjadi daerah lumbung pangan. Tentunya, untuk semua tanaman pertanian, penggunaan pupuk pestisida akan diminimalisir. Sehingga hasil pertanian yang nantinya didapat akan lebih berkualitas,” pungkasnya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015