Tarutung, Sumut, 6/2 (Antara) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berjanji akan segera melakukan perbaikan dan pembenahan infrastruktur di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang saat ini kondisinya dinilai sudah sangat memprihatikan.
"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan perbaikan dan pembenahan infrastruktur yang saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan," katanya di Tarutung, Jumat.
Selain itu, lanjut Basuki, pihaknya juga akan mendukung pengembangan Tapanuli Utara (Taput) sebagai lumbung pertanian dengan melakukan perbaikan serius pada sejumlah sektor di daerah tersebut.
Dalam kunjungannya di Taput, Jumat (6/2), Basuki menyebutkan, kedatangannya di wilayah ini guna melihat secara langsung kondisi salah satu kabupaten tertua di Sumatera Utara tersebut.
Menurut Basuki, berbagai perbaikan perlu dilakukan secara maksimal, menyangkut tiga aspek, yakni fasilitas jalan raya, air bersih untuk konsumsi dan irigasi pertanian.
Ke depan, kata dia, pihak kementerian akan memasukkan Taput sebagai salah satu daftar daerah prioritas yang harus dibenahi.
"Kita sudah melihat kondisi jalan, sarana bendungan dan irigasi pertanian serta sarana air bersih dan secepat mungkin akan dilakukan upaya perbaikan," ujarnya.
Dikatakannya, tiga hal tersebut harus diperbaiki sejak awal, bahkan perlu dikembangkan agar mampu menjadi sarana pendukung pengembangan daerah.
Sebagai contoh, katanya, jalan negara di Taput masih ada yang memiliki lebar enam meter, sehingga membuat arus lalulintas tidak maksimal.
Kemudian sarana irigasi yang ada, saat ini harus ditingkatkan untuk memaksimalkan sektor pertanian, terlebih untuk areal persawahan.
"Demikian juga dengan air bersih, perlu segera diperbaiki," tegasnya.
Anggota Komisi V DPRRI, Sahat Silaban yang ikut bersama rombongan menteri ke Taput menyebutkan, kunjungan mereka merupakan agenda yang sudah dijadwalkan untuk meninjau sejumlah sarana-sarana publik.
Karena itu, Sahat selaku anggota Komisi V yang bermitra dengan Menteri PUPR akan ikut mendesak pemerintah pusat dalam percepatan perbaikan fasilitas negara di Taput.
"Jika ada jalan-jalan dan irigasi serta sarana air bersih yang kondisinya sudah tidak layak, kita akan ikut mendesak agar perbaikan segera dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan pemerintah daerah setempat sudah mengusulkan perbaikan dan pembenahan infrastruktur pada sejumlah sektor.
Menurut dia, ada empat sektor yang diharapkan segera diperbaiki di Taput, yakni perbaikan jalan meliputi peningkatan kualitas dan pelebaran jalan. Kemudian pengembangan air bersih, irigasi dan pembangunan perumahan untuk masyarakat tidak mampu.
"Program Pemkab saat ini adalah peningkatan mutu dari sejumlah infrastruktur, sebab pengembangan perekonomian masyarakat sangat mustahil dapat dilakukan apabila tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai," kata Nikson. ***3***
(KR-HIN)
Ridwan Ch
(T.KR-HIN/B/R. Chaidir/R. Chaidir) 06-02-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan perbaikan dan pembenahan infrastruktur yang saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan," katanya di Tarutung, Jumat.
Selain itu, lanjut Basuki, pihaknya juga akan mendukung pengembangan Tapanuli Utara (Taput) sebagai lumbung pertanian dengan melakukan perbaikan serius pada sejumlah sektor di daerah tersebut.
Dalam kunjungannya di Taput, Jumat (6/2), Basuki menyebutkan, kedatangannya di wilayah ini guna melihat secara langsung kondisi salah satu kabupaten tertua di Sumatera Utara tersebut.
Menurut Basuki, berbagai perbaikan perlu dilakukan secara maksimal, menyangkut tiga aspek, yakni fasilitas jalan raya, air bersih untuk konsumsi dan irigasi pertanian.
Ke depan, kata dia, pihak kementerian akan memasukkan Taput sebagai salah satu daftar daerah prioritas yang harus dibenahi.
"Kita sudah melihat kondisi jalan, sarana bendungan dan irigasi pertanian serta sarana air bersih dan secepat mungkin akan dilakukan upaya perbaikan," ujarnya.
Dikatakannya, tiga hal tersebut harus diperbaiki sejak awal, bahkan perlu dikembangkan agar mampu menjadi sarana pendukung pengembangan daerah.
Sebagai contoh, katanya, jalan negara di Taput masih ada yang memiliki lebar enam meter, sehingga membuat arus lalulintas tidak maksimal.
Kemudian sarana irigasi yang ada, saat ini harus ditingkatkan untuk memaksimalkan sektor pertanian, terlebih untuk areal persawahan.
"Demikian juga dengan air bersih, perlu segera diperbaiki," tegasnya.
Anggota Komisi V DPRRI, Sahat Silaban yang ikut bersama rombongan menteri ke Taput menyebutkan, kunjungan mereka merupakan agenda yang sudah dijadwalkan untuk meninjau sejumlah sarana-sarana publik.
Karena itu, Sahat selaku anggota Komisi V yang bermitra dengan Menteri PUPR akan ikut mendesak pemerintah pusat dalam percepatan perbaikan fasilitas negara di Taput.
"Jika ada jalan-jalan dan irigasi serta sarana air bersih yang kondisinya sudah tidak layak, kita akan ikut mendesak agar perbaikan segera dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan pemerintah daerah setempat sudah mengusulkan perbaikan dan pembenahan infrastruktur pada sejumlah sektor.
Menurut dia, ada empat sektor yang diharapkan segera diperbaiki di Taput, yakni perbaikan jalan meliputi peningkatan kualitas dan pelebaran jalan. Kemudian pengembangan air bersih, irigasi dan pembangunan perumahan untuk masyarakat tidak mampu.
"Program Pemkab saat ini adalah peningkatan mutu dari sejumlah infrastruktur, sebab pengembangan perekonomian masyarakat sangat mustahil dapat dilakukan apabila tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai," kata Nikson. ***3***
(KR-HIN)
Ridwan Ch
(T.KR-HIN/B/R. Chaidir/R. Chaidir) 06-02-2015
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015