Langkat, Sumut, 13/1 (Antara) - Sebanyak 104 tenaga kerja asing bekerja di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terutama di pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu dan Perkebunan Langkat Nusantara Kepong (LNK).

"Ada 104 tenaga kerja asing yang tercatat berkeja di Langkat ini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat Saiful Abdi SH, SE, MPd, di Stabat, Selasa.
"Tenaga kerja asing itu bekerja di PLTU Pangkalan Susu dan Perkebunan Langkat Nusantara Kepong, dimana mereka sudah melapor ke instansinya selama bekerja di daerah ini," katanya.

Mereka berasal dari negara Thiongkok sebanyak 98 orang, sementara enam orang berasal dari Malaysia.

Saiful juga menjelaskan selama mereka bekerja di daerah itu, terus dipantau oleh instansinya untuk memastikan mereka bekerja dengan baik, sementara menyangkut dengan urusan visa mereka bekerja itu dikeluarkan oleh instansi lain.

"Kita hanya memantau, mengawasi selama mereka bekerja di daerah ini, kalau masa kerjanya sudah habis mereka wajib melaporkan dan memberitahukannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat," sambungnya.

Sementara itu Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Ismail menjelaskan hingga akhir Desember 2014 terdapat 3.484 pencari kerja yang terdaftar di instansinya terdiri dari 1.521 orang laki-laki dan 1.963 perempuan.

Sementara pencari kerja yang sudah berhasil ditempatkan baik antar kerja lokal maupun antar kerja daerah sekarang ini sebanyak 2.482 orang yang terdiri dari 997 orang laki-laki dan 1.485 perempuan, katanya.

"Hingga sekarang ini masih terdapat 1.002 orang pencari kerja yang belum ditempatkan diberbagai perusahaan yang ada terdiri dari 524 orang laki-laki dan 478 perempuan," sambungnya.

Ismail juga menjelaskan untuk pekerja antar negara berdasarkan data yang dimiliki oleh instansinya terdiri dari 189 orang laki-laki dan 1.018 perempuan, dimana mereka bekerja di Malaysia yang terbanyak, juga ke negara lainnya.***4***
(T.KR-IFZ/B/Suparmono/Suparmono)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015