Pangkodian, Sumut, 8/12 (Antara) - Seluruh peserta didik yang baru masuk sekolah di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, diwajibkan menanam pohon, sebagai bentuk pendidikan dini pada anak agar lebih peduli dalam upaya pelestarian dan konservasi lingkungan.
"Memasuki tahun ajaran baru di daerah ini, setiap murid diwajibkan menanam satu batang pohon, guna menyukseskan gerakan penanaman satu miliar pohon yang dicanangkan pemerintah," ujar Wakil Bupati Toba Samosir Liberty Pasaribu pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Pangkodian-Toba Samosir, Senin.
Menurutnya, peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) jangan hanya sebatas seremonial, tapi semua pihak harus berperan dan menjadikannya sebagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat nyata.
Bahkan, kata dia, setiap pasangan yang mau menikah, juga diharuskan menanam satu batang pohon setiap orang, agar target penanaman satu miliar pohon dapat segera terwujud.
Menurut Liberty, untuk mempercepat tercapainya angka satu miliar dimaksud, Pemerintah daerah setempat bisa saja mengeluarkan peraturan Bupati (Perbup), tanpa harus menunggu terbitnya peraturan daerah (Perda) yang terlebih dulu menunggu persetujuan DPRD setempat.
Ia menjelaskan, hingga saat ini di Kabupaten Toba Samosir telah ditanam sebanyak 2.118.115 batang pohon.
Dinas Kehutanan setempat maupun instansi terkait lainnya, kata dia, perlu membuat terobosan dengan menggalakkan program menanam pohon melibatkan masyarakat serta segenap pemangku kepentingan lainnya.
Membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Liberty menyebutkan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon diperingati setiap tahun sejak tujuh tahun lalu.
Tahun ini peringatan mengusung tema "Hutan Lestari untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Air dan Energi Terbarukan."
Pada acara peringatan ini, Wakil Bupati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Toba Samosir, melakukan penanaman berbagai jenis pohon di pinggir Danau Toba sebagai salah satu upaya melestarikan lingkungan.
"Masyarakat perlu dilibatkan secara langsung dalam gerakan menanam pohon. Menanam memang mudah, justru yang sulit adalah dalam urusan memelihara," kata Liberty. ***3***
(T.KR-HIN/B/Farochah/Farochah) 08-12-2014 12:47:22
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Memasuki tahun ajaran baru di daerah ini, setiap murid diwajibkan menanam satu batang pohon, guna menyukseskan gerakan penanaman satu miliar pohon yang dicanangkan pemerintah," ujar Wakil Bupati Toba Samosir Liberty Pasaribu pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Pangkodian-Toba Samosir, Senin.
Menurutnya, peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) jangan hanya sebatas seremonial, tapi semua pihak harus berperan dan menjadikannya sebagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat nyata.
Bahkan, kata dia, setiap pasangan yang mau menikah, juga diharuskan menanam satu batang pohon setiap orang, agar target penanaman satu miliar pohon dapat segera terwujud.
Menurut Liberty, untuk mempercepat tercapainya angka satu miliar dimaksud, Pemerintah daerah setempat bisa saja mengeluarkan peraturan Bupati (Perbup), tanpa harus menunggu terbitnya peraturan daerah (Perda) yang terlebih dulu menunggu persetujuan DPRD setempat.
Ia menjelaskan, hingga saat ini di Kabupaten Toba Samosir telah ditanam sebanyak 2.118.115 batang pohon.
Dinas Kehutanan setempat maupun instansi terkait lainnya, kata dia, perlu membuat terobosan dengan menggalakkan program menanam pohon melibatkan masyarakat serta segenap pemangku kepentingan lainnya.
Membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Liberty menyebutkan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon diperingati setiap tahun sejak tujuh tahun lalu.
Tahun ini peringatan mengusung tema "Hutan Lestari untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Air dan Energi Terbarukan."
Pada acara peringatan ini, Wakil Bupati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Toba Samosir, melakukan penanaman berbagai jenis pohon di pinggir Danau Toba sebagai salah satu upaya melestarikan lingkungan.
"Masyarakat perlu dilibatkan secara langsung dalam gerakan menanam pohon. Menanam memang mudah, justru yang sulit adalah dalam urusan memelihara," kata Liberty. ***3***
(T.KR-HIN/B/Farochah/Farochah) 08-12-2014 12:47:22
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014