Langkat, Sumut, 30/10 (Antara) - Pasokan yang semakin berkurang dari petani sayuran di Kabupaten Tanah Karo, menyebabkan harga sayuran di pasar tradisional Stabat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus naik.

"Harga sayuran terus bergerak naik di pasar tradisional," kata salah seorang pedagang Rubiatik di Pasar Tradisional Stabat, Kamis.

Rubiatik menjelaskan pasca erupsi gunung Sinabung berbagai harga kebutuhan pokok sayuran mengalami kenaikan yang cukup tinggi seperti cabai merah harganya sekarang Rp 42.000 per kilogram.

Tidak hanya itu harga wortel yang selama ini Rp 5.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 10.000 per kilogram, katanya.

Termasuk juga harga kentang menjadi Rp 9.000 per kilogram, tomat Rp 9.000 per kilogram, kol Rp 5.000 per kilogram.

"Harga yang stabil hanya bawang merah Rp 14.000 per kilogram," ujarnya.

Kenaikan harga sayuran ini diakibatkan karena pasokan yang terus berkurang, selain dari Tanah Karo, juga pasokan dari Aceh juga kian berkurang.

Salah seorang ibu rumah tangga Nasbah Mufida Lubis menjelaskan harga kebutuhan rumah tangga seperti sayuran terus mengalami lonjakan dan ini sangat mempengaruhi para ibu rumah tangga.

Ia merasa terkejut dengan lonjakan harga cabai merah yang cukup tinggi dari sebelumnya Rp 37.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 42.000 per kilogramnya.

"Kenaikan ini akan mempengaruhi masyarakat untuk membeli cabai merah, karena harganya yang terus naik," katanya.
Tidak hanya untuk rumah tangga saja, jelas berimplikasi juga terhadap para penjual nasi, dimana cabai merupakan kebutuhan penting untuk mengolah makanan, katanya.***2***
(T.KR-IFZ/B/Suparmono/Suparmono)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014