Medan, 25/10 (Antara) - Nilai ekspor buah-buahan Sumatera Utara hingga Juli tahun ini naik 68,75 persen atau menjadi 149,579 juta dolar AS dipicu naiknya volume dan harga jual.

"Periode sama tahun lalu, nilai ekspor buah-buah masih 88,639 juta dolar AS dan tahun ini naik cukup besar hingga 149,579 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Sabtu.

Menurut data, ekspor buah-buahan Sumut diekspor antara lain ke Malaysia, Belanda dan Jepang.

Meski masih jauh lebih rendah dibandingkan nilai ekspor minyak sawit mentah dan karet, tetapi buah-buahan itu termasuk dalam kelompok 10 besar produk ekspor Sumut.

Ekspor buah-buahan memberikan kontribusi 2,72 persen dari total nilai ekspor Sumut tahun ini yang sudah mencapai 5,494 juta dolar AS,
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara, menyebutkan, buah-buahan Sumut seperti pisang dan manggis sejak lama mendapat minat tinggi dari negara asing.

Bahkan, kata dia, di era tahun 1990an, ekspor manggis itu menjadi primadona di dalam permintaan dan harga jual termasuk dari Jepang dan Eropa.

Namun, ekspor manggis itu terganggu akibat kurang mampunya petani memenuhi kebutuhan dengan volume tetap secara rutin termasuk dalam soal menjaga kualitas.

"Peran Pemerintah dan pengusaha diakui masih sangat diperlukan untuk membina petani buah-buahan termasuk sayur-sayuran yang hingga dewasa ini memiliki potensi besar di pasar internasional," katanya.***2***
(T.E016/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014