San Antonio, 23/10 (Antara/AFP) - Pejabat Amerika Serikat memulangkan dua lukisan curian dari masa penjajahan ke pemerintah Peru, Rabu, dalam upacara pengembalian benda seni itu ke Museum Seni San Antonio.
Lukisan dari akhir abad 18 itu telah dicuri dari altar sebuah gereja di Peru pada 2001 dan dijual beberapa tahun kemudian oleh balai lelang di Texas kepada seorang kolektor pribadi.
Karya lukis itu menggambarkan sosok Santo Vincent Ferrer dan Santo Anthony Abbott, masing-masing bernilai 10.000 dolar AS.
"Benda-benda budaya yang kembali hari ini bukan merupakan milik kolektor pribadi," kata agen penangan khusus Janice Ayala dari Penyelidik Keamanan Dalam Negeri San Antonio.
"Kedua lukisan itu adalah milik rakyat Peru, yang sangat menghargai warisan budayanya."
Harold Forsyth, Duta Besar Peru untuk Amerika Serikat, mengatakan bahwa penemuan kedua benda seni itu merupakan pencapaian puncak "moral" bagi negerinya.
Ayala mengatakan pria yang membeli lukisan curian itu tidak akan dituntut tetapi kehilangan uang yang sudah dibayarkan untuk membelinya.
Badan tersebut mendapat petunjuk mengenai lukisan curian itu pada 2009 dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk bisa memulangkan karya seni itu kembali ke pemerintah Peru.
Penyelidik Keamanan Dalam Negeri adalah suatu badan yang dinaungi undang-undang untuk mengurus pengembalian karya-karya seni yang dibawa ke Amerika Serikat secara tidak sah, khususnya yang dilaporkan telah dicuri.
(Uu.M007/B/C003)
(Uu.SYS/B/M. Dian A/B/Chaidar) 23-10-2014 07:26:31
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Lukisan dari akhir abad 18 itu telah dicuri dari altar sebuah gereja di Peru pada 2001 dan dijual beberapa tahun kemudian oleh balai lelang di Texas kepada seorang kolektor pribadi.
Karya lukis itu menggambarkan sosok Santo Vincent Ferrer dan Santo Anthony Abbott, masing-masing bernilai 10.000 dolar AS.
"Benda-benda budaya yang kembali hari ini bukan merupakan milik kolektor pribadi," kata agen penangan khusus Janice Ayala dari Penyelidik Keamanan Dalam Negeri San Antonio.
"Kedua lukisan itu adalah milik rakyat Peru, yang sangat menghargai warisan budayanya."
Harold Forsyth, Duta Besar Peru untuk Amerika Serikat, mengatakan bahwa penemuan kedua benda seni itu merupakan pencapaian puncak "moral" bagi negerinya.
Ayala mengatakan pria yang membeli lukisan curian itu tidak akan dituntut tetapi kehilangan uang yang sudah dibayarkan untuk membelinya.
Badan tersebut mendapat petunjuk mengenai lukisan curian itu pada 2009 dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk bisa memulangkan karya seni itu kembali ke pemerintah Peru.
Penyelidik Keamanan Dalam Negeri adalah suatu badan yang dinaungi undang-undang untuk mengurus pengembalian karya-karya seni yang dibawa ke Amerika Serikat secara tidak sah, khususnya yang dilaporkan telah dicuri.
(Uu.M007/B/C003)
(Uu.SYS/B/M. Dian A/B/Chaidar) 23-10-2014 07:26:31
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014