Balige, Sumut, (Antara) - Panitia kurban di Masjid Al'Hadhonah Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, mencatat jumlah pemotongan hewan kurban jenis lembu di wilayah setempat turun secara drastis, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Menurunnya minat warga untuk berkurban di masjid ini kemungkinan disebabkkan saat ini situasi ekonomi yang kian sulit membuat sebagian masyarakat mengurungkan niatnya untuk berkurban," kata Ketua Panitia kurban Masjid Al'Hadhonah, Ustadz Mariono di Balige, Minggu.
Di samping itu, kata dia, sebagian besar jamaah menyerahkan hewan kurbannya ke berbagai masjid berdekatan dan sejumlah masjid terpencil lainnya.
Jumlah hewan kurban untuk tahun ini hanya enam ekor lembu dan lima kambing, sangat berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai delapan lembu dan puluhan kambing.
Akan tetapi kata Mariono, berbeda dengan jumlah hewan kurban di Masjid Al'Muhajirin Tampubolon Balige, yang pada tahun ini memotong hewan kurban jenis lembu sebanyak enam ekor.
Padahal, biasa pada tahun-tahun sebelumnya, jamaah di masjid berjarak sekitar dua kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Tobasa itu hanya menyembelih sekitar dua atau tiga ekor lembu.
Menurut Mariono, minat masyarakat untuk memotong hewan lembu di wilayah setempat, jumlahnya masih mendominasi, jika dibandingkan dengan pemotongan kambing setiap tahunnya.
Selain itu, jumlah daging sapi diperhitungkan jauh lebih banyak serta memudahkan pekerjaan bagi panitia.
Kalau sapi, bisa mewakili tujuh orang yang berkurban. Sementara, hewan kurban jenis kambing hanya mewakili satu orang dan memiliki bau pekat yang berlebih dibandingkan hewan lain.
"Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia dengan dibantu remaja masjid Al Hadhonah Balige," katanya.
Sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban, petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten setempat lebih dulu memeriksa kondisi kesehatan hewan yang akan disembelih, guna menghindari hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Dinas Peternakan Kabupaten Tobasa, Sirait menyatakan berdasarkan pemeriksaan yang mereka lakukan, kondisi kesehatan seluruh hewan kurban di masjid Al'Hadhonah itu dalam keadaan baik, sehat dan layak.
"Berdasarkan pemeriksaan yang kita lakukan, hewan kurban tersebut kondisinya dalam keadaan sehat semuanya," kata Sirait. ***3***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Menurunnya minat warga untuk berkurban di masjid ini kemungkinan disebabkkan saat ini situasi ekonomi yang kian sulit membuat sebagian masyarakat mengurungkan niatnya untuk berkurban," kata Ketua Panitia kurban Masjid Al'Hadhonah, Ustadz Mariono di Balige, Minggu.
Di samping itu, kata dia, sebagian besar jamaah menyerahkan hewan kurbannya ke berbagai masjid berdekatan dan sejumlah masjid terpencil lainnya.
Jumlah hewan kurban untuk tahun ini hanya enam ekor lembu dan lima kambing, sangat berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai delapan lembu dan puluhan kambing.
Akan tetapi kata Mariono, berbeda dengan jumlah hewan kurban di Masjid Al'Muhajirin Tampubolon Balige, yang pada tahun ini memotong hewan kurban jenis lembu sebanyak enam ekor.
Padahal, biasa pada tahun-tahun sebelumnya, jamaah di masjid berjarak sekitar dua kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Tobasa itu hanya menyembelih sekitar dua atau tiga ekor lembu.
Menurut Mariono, minat masyarakat untuk memotong hewan lembu di wilayah setempat, jumlahnya masih mendominasi, jika dibandingkan dengan pemotongan kambing setiap tahunnya.
Selain itu, jumlah daging sapi diperhitungkan jauh lebih banyak serta memudahkan pekerjaan bagi panitia.
Kalau sapi, bisa mewakili tujuh orang yang berkurban. Sementara, hewan kurban jenis kambing hanya mewakili satu orang dan memiliki bau pekat yang berlebih dibandingkan hewan lain.
"Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia dengan dibantu remaja masjid Al Hadhonah Balige," katanya.
Sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban, petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten setempat lebih dulu memeriksa kondisi kesehatan hewan yang akan disembelih, guna menghindari hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Dinas Peternakan Kabupaten Tobasa, Sirait menyatakan berdasarkan pemeriksaan yang mereka lakukan, kondisi kesehatan seluruh hewan kurban di masjid Al'Hadhonah itu dalam keadaan baik, sehat dan layak.
"Berdasarkan pemeriksaan yang kita lakukan, hewan kurban tersebut kondisinya dalam keadaan sehat semuanya," kata Sirait. ***3***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/C/Suparmono/Suparmono)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014