Medan, 3/10 (Antara) - Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, fokus pada pemerataan guru, mengingat masih tingginya perbedaan jumlah tenaga pendidik yang mengajar di sekolah-sekolah perkotaan dengan perdesaan serta daerah terpencil.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Lalo Hartono Simanjuntak di Medan, Jumat, mengatakan pihaknya terus berupaya agar keberadaan tenaga guru dapat lebih merata di setiap sekolah terutama sekolah-sekolah negeri.
Untuk itu berbagai upaya dilakukan, diantaranya dengan memutasi guru-guru baik melalui penugasan maupun secara sukarela dari daerah yang kelebihan tenaga pengajar ke daerah yang masih kekurangan.
Pihaknya juga telah memberikan tunjangan ke guru yang mengajar di sekolah terpencil sebanyak 714 orang dan pemberian bantuan peningkatan kualifikasi ke jenjang S1 sebanyak 150 orang.
"Ini dilakukan agar lebih banyak lagi guru yang bersedia mengajar di daerah terpencil. Karena terus terang banyak yang masih enggan," katanya.
Menurut dia, dalam melakukan pemerataan guru tersebut, pihaknya juga mengalami beberapa kendala seperti adanya guru yang keberatan dengan dengan kebijakan mutasi yang dilakukan.
Bahkan ada guru yang sampai mengajukan ke PTUN karena dimutasi, serta adanya intervensi dari masyakarat, anggota dewan dan pejabat lainnya.
"Kedepan kita akan lebih ketat menerima tenaga guru PNS. Diantaranya mereka harus menandatangani surat perjanjian siap ditempatkan dimana saja termasuk daerah terpencil," katanya.***3***
Masduki Attamami
(T.KR-JRD/B/M. Attamami/M. Attamami)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Lalo Hartono Simanjuntak di Medan, Jumat, mengatakan pihaknya terus berupaya agar keberadaan tenaga guru dapat lebih merata di setiap sekolah terutama sekolah-sekolah negeri.
Untuk itu berbagai upaya dilakukan, diantaranya dengan memutasi guru-guru baik melalui penugasan maupun secara sukarela dari daerah yang kelebihan tenaga pengajar ke daerah yang masih kekurangan.
Pihaknya juga telah memberikan tunjangan ke guru yang mengajar di sekolah terpencil sebanyak 714 orang dan pemberian bantuan peningkatan kualifikasi ke jenjang S1 sebanyak 150 orang.
"Ini dilakukan agar lebih banyak lagi guru yang bersedia mengajar di daerah terpencil. Karena terus terang banyak yang masih enggan," katanya.
Menurut dia, dalam melakukan pemerataan guru tersebut, pihaknya juga mengalami beberapa kendala seperti adanya guru yang keberatan dengan dengan kebijakan mutasi yang dilakukan.
Bahkan ada guru yang sampai mengajukan ke PTUN karena dimutasi, serta adanya intervensi dari masyakarat, anggota dewan dan pejabat lainnya.
"Kedepan kita akan lebih ketat menerima tenaga guru PNS. Diantaranya mereka harus menandatangani surat perjanjian siap ditempatkan dimana saja termasuk daerah terpencil," katanya.***3***
Masduki Attamami
(T.KR-JRD/B/M. Attamami/M. Attamami)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014