Medan, 1/10 (Antara) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Risfan Juliardi mengatakan, kabut asap akibat pembakaran lahan hutan yang terjadi di Provinsi Riau tidak sampai ke daerah Madina, Pantai Barat Sumatera.

"Jadi, daerah Madina sampai saat ini benar-benar aman, dan tidak terkena dampak asap dari provinsi tetangga tersebut," kata Juliardi saat dihubungi dari Medan, Rabu.

Padahal, menurut dia, Kabupaten Madina, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) adalah daerah yang paling dekat berbatasan dengan Provinsi Riau.

"Namun, daerah Madina dapat terbebas dari pengaruh kabut asap tebal yang berasal dari Provinsi Riau, hal ini merupakan suatu keberuntungan," ucap dia.

Risfan menyebutkan, justru yang terkena dampak pengaruh asap tersebut, adalah Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Sumut.

Bahkan, jelasnya, dengan tidak meluasnya kabut asap hingga ke Madina, maka warga di daerah tersebut, tidak mengalami gangguan kesehatan dan terkena penyakit Infeksi saluran pernapasan (Ispa) yang sangat ditakuti masyarakat.

Akibat kabut asap tebal tersebut, penglihatan agak berkunang-kunang, mata jadi
perih dan sering berair.

Selain itu, nelayan tradisional Madina tidak terganggu menangkap ikan ke laut, petani tetap turun ke sawah, dan begitu juga masyarakat tetap bekerja seperti biasanya.

"Jika, kabut asap terjadi di Madina, jarak pandang bagi pengendara sepeda motor mencapai 400 meter, dan hal ini sangat berbahaya bisa menimbulkan kecelakaan di jalan raya," kata orang pertama di BPBD Madina.

Data yang diperoleh menyebutkan, Luas wilayah Kabupaten Madina lebih kurang
6.620,70 km persegi atau 9,23 persen dari wilayah Sumatera Utara.

Penduduk Madina tahun 2012 tercatat mencapai 410.931 jiwa.

Sarana jalan sepanjang 2.110 km terdiri dari jalan negara 297,70 km, jalan provinsi 161,65 km dan jalan kabupaten 1.423,18 km
Selain itu, juga tersedia Pelabuhan Sikara-Kara yang dapat dilabuhi kapal dalam negeri.***3***
Riza Fahriza
(T.M034/B/R. Fahriza/R. Fahriza)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014