Langkat, Sumut, 20/8 (Antara) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Langkat, meminta agar pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera membangun jembatan kembar Sei Wampu yang ada di Kecamatan Stabat.
"Kondisi jembatan Sei Wampu yang lama sudah sangat memprihatinkan, harus segera dibangun jembatan baru," kata Sekretaris KNPI Kabupaten Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Rabu.
Heri Widiyanto menjelaskan, kondisi jembatan yang ada sekarang ini sudah sangat memprihatinkan, terbukti ada penurunan pondasi atau permukaan jembatan.
Selain itu juga beberapa bagian jembatan seperti besi pondasi banyak dicuri orang, termasuk baut (mur) juga berhilangan serta antara celah yang satu dengan yang lain sekarang ini sudah pada merenggang.
"Bila arus lalu lintas padat, maka bus, truk, sepeda motor, mobil pribadi yang melintas diatas jembatan harus ekstra hati-hati sehingga menimbulkan kemacetan panjang," katanya.
Heri Widiyanto juga mengkhawatirkan bila jembatan itu tidak segera dibangun maka akan membuat arus transportasi Medan menuju Aceh ataupun sebaliknya akan terkendala.
Selain itu juga harus ada penertiban yang tegas terhadap para pengusaha galian C berupa penambang pasir yang ada disekitar jembatan yang bisa merusak kondisi jembatan.
Secara terpisah salah seorang warga Stabat Bambang mengatakan bahwa kondisi jembatan sudah sangat lama karena dibangun sejak 25 tahun yang lalu, saat banjir besar melanda Kabupaten Langkat waktu itu.
"Kondisi jembatan lama sudah cukup tua, jadi harus segera dibangun jembatan baru yang berdampingan dengan jembatan lama seperti di kabupaten dan kota lainnya yang sudah dibangun di Sumatera Utara ini," katanya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah membangun jembatan di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara ini, untuk Kabupaten Langkat juga harus dibangun.***3***
(T.KR-IFZ/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Kondisi jembatan Sei Wampu yang lama sudah sangat memprihatinkan, harus segera dibangun jembatan baru," kata Sekretaris KNPI Kabupaten Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Rabu.
Heri Widiyanto menjelaskan, kondisi jembatan yang ada sekarang ini sudah sangat memprihatinkan, terbukti ada penurunan pondasi atau permukaan jembatan.
Selain itu juga beberapa bagian jembatan seperti besi pondasi banyak dicuri orang, termasuk baut (mur) juga berhilangan serta antara celah yang satu dengan yang lain sekarang ini sudah pada merenggang.
"Bila arus lalu lintas padat, maka bus, truk, sepeda motor, mobil pribadi yang melintas diatas jembatan harus ekstra hati-hati sehingga menimbulkan kemacetan panjang," katanya.
Heri Widiyanto juga mengkhawatirkan bila jembatan itu tidak segera dibangun maka akan membuat arus transportasi Medan menuju Aceh ataupun sebaliknya akan terkendala.
Selain itu juga harus ada penertiban yang tegas terhadap para pengusaha galian C berupa penambang pasir yang ada disekitar jembatan yang bisa merusak kondisi jembatan.
Secara terpisah salah seorang warga Stabat Bambang mengatakan bahwa kondisi jembatan sudah sangat lama karena dibangun sejak 25 tahun yang lalu, saat banjir besar melanda Kabupaten Langkat waktu itu.
"Kondisi jembatan lama sudah cukup tua, jadi harus segera dibangun jembatan baru yang berdampingan dengan jembatan lama seperti di kabupaten dan kota lainnya yang sudah dibangun di Sumatera Utara ini," katanya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah membangun jembatan di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara ini, untuk Kabupaten Langkat juga harus dibangun.***3***
(T.KR-IFZ/C/Suparmono/Suparmono)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014