Medan, 19/8 (Antara) - Tim PSMS Medan optimistis mendulang poin penuh dengan mengalahkan PSAP Sigli, Aceh, dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia grup I di Stadion Teladan Medan, Sumut, Rabu (20/8).
"Tentunya kami harus menang, apalagi kami main dikandang dan kami masih berjuang untuk lepas dari jurang degradasi," kata Pelatih PSMS Medan, Legirin, di Medan, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya mengakui jika sudah sangat mustahil bagi PSMS lolos dari fase grup, dan kondisi ini jelas membuatnya hanya menargetkan tetap bertahan di Divisi Utama.
"Memang kami harus berjuang sampai pertandingan usai. Dengan kondisi PSAP saat ini, jelas keuntungan bagi kami dan mudah-mudahan pemain bisa memanfaatkannya. Apa pun cerita tiga poin harga mati harus kami raih dalam pertandingan ini," katanya.
Menurut dia, pertandingan melawan PSAP ini sangat krusial bagi PSMS, karena kemenangan harus direngkuh demi mengamankan tetap berada dikasta kedua sepakbola nasional ini.
Jika tidak, maka musim depan dipastikan PSMS menjadi peserta Liga Nusantara, apalagi hasil imbang 1-1 kala bersua PS Kwarta dua hari lalu, membuat PSMS tak beranjak dari posisi tujuh klasemen.
"Kondisi tim bagus, tidak ada yang cedera. Jadi, besok saya kerahkan pemain yang memiliki kesiapan yang baik demi meraih kemenangan atas PSAP," katanya.
Sementara di kubu PSAP, krisis finansial yang terus membayangi berdampak pada terpuruknya di dasarklasemen.
PSAP kini menduduki peringkat 8 dasar klasemen dengan koleksi 12 poin, sedangkan PSMS bercokol peringkat ketujuh dengan 13 poin.
Setelah menghadapi PSMS, tim bermarkas di Sigli itu bersua Pro Duta FC di Stadion Teladan, Medan, 23 Agustus mendatang.
"Kita melawan PSMS Medan tinggal semangat anak-anak saja untuk bertanding. PSMS Medan mempunyai pulang besar menang melawan kita. Meski kita belum dibayar gajinya," kata Pelatih PSAP M.Khaidir.***3*** (T.KR-JRD/B/J. Suswanto/J. Suswanto) 19-08-2014 20:06:21
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Tentunya kami harus menang, apalagi kami main dikandang dan kami masih berjuang untuk lepas dari jurang degradasi," kata Pelatih PSMS Medan, Legirin, di Medan, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya mengakui jika sudah sangat mustahil bagi PSMS lolos dari fase grup, dan kondisi ini jelas membuatnya hanya menargetkan tetap bertahan di Divisi Utama.
"Memang kami harus berjuang sampai pertandingan usai. Dengan kondisi PSAP saat ini, jelas keuntungan bagi kami dan mudah-mudahan pemain bisa memanfaatkannya. Apa pun cerita tiga poin harga mati harus kami raih dalam pertandingan ini," katanya.
Menurut dia, pertandingan melawan PSAP ini sangat krusial bagi PSMS, karena kemenangan harus direngkuh demi mengamankan tetap berada dikasta kedua sepakbola nasional ini.
Jika tidak, maka musim depan dipastikan PSMS menjadi peserta Liga Nusantara, apalagi hasil imbang 1-1 kala bersua PS Kwarta dua hari lalu, membuat PSMS tak beranjak dari posisi tujuh klasemen.
"Kondisi tim bagus, tidak ada yang cedera. Jadi, besok saya kerahkan pemain yang memiliki kesiapan yang baik demi meraih kemenangan atas PSAP," katanya.
Sementara di kubu PSAP, krisis finansial yang terus membayangi berdampak pada terpuruknya di dasarklasemen.
PSAP kini menduduki peringkat 8 dasar klasemen dengan koleksi 12 poin, sedangkan PSMS bercokol peringkat ketujuh dengan 13 poin.
Setelah menghadapi PSMS, tim bermarkas di Sigli itu bersua Pro Duta FC di Stadion Teladan, Medan, 23 Agustus mendatang.
"Kita melawan PSMS Medan tinggal semangat anak-anak saja untuk bertanding. PSMS Medan mempunyai pulang besar menang melawan kita. Meski kita belum dibayar gajinya," kata Pelatih PSAP M.Khaidir.***3*** (T.KR-JRD/B/J. Suswanto/J. Suswanto) 19-08-2014 20:06:21
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014