Oleh Evalisa Siregar
Medan, 12/8 (Antara) - Asian Agri mengembangkan program kemitraan dengan petani swadaya untuk bisa sama-sama berkembang dan mempertahankan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil utama minyak sawit dunia.
"Hingga 2016 Asian Agri menargetkan bisa membina petani swadaya di Sumut dengan luas lahan 20.000 hektare, dimana tahun ini diharapkan bisa mencapai 11.000 hektare antara lain berada di Kabupaten Asahan," kata General Manager PT Gunung Melayu/PT Saudara Sejati Luhur, Maradat Limbong di Medan, Selasa.
Untuk keperluan kemitraan itu, manajemen memberikan pelatihan pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar kepada petani Dusun I dan II Desa Gonting Malaha Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, dimana para kelompok tani itu berkebun.
Didampingi Media Relation Asian Agri, Lidia Veronica, dia menjelaskan, pelatihan yang juga merupakan kegiatan CSR Asian Agri sebagai tindak lanjut dari sosialisasi sekaligus "launching Program Kemitraan Petani Swadaya atau CSV yang digelar 4 Juni lalu.
Limbong mengatakan, dengan kerja sama, perusahaan nantinya akan juga menampung hasil sawit petani swadaya itu.
"Agar sama-sama menguntungkan, maka hasil sawit petani diharapkan bisa berkualitas mendekati atau bahkan sama seperti yang dihasilkan perusahaan. Untuk itu, manajemen akan membantu petani agar bisa menghasilkan buah yang berkualitas, dan produksi tinggi," katanya.
Manager CSV Asian Agri, Sumarno, menegaskan, progran itu dimaksudkan Asian Agri untuk menjadikan masyarakat sekitar perusahaan tumbuh berkembang bersama-sama dengan perusahaan.
Sumarno menjelaskan, program serupa sebelumnya telah diaplikasikan ke petani swadaya di Ukui, Riau.
Hasilnya cukup memuaskan karena kebun petani swadaya mitra Asian Agri itu telah memperoleh sertifikasi RSPO.
"Asian Agri terus mengembangkan pelatihan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Medan, 12/8 (Antara) - Asian Agri mengembangkan program kemitraan dengan petani swadaya untuk bisa sama-sama berkembang dan mempertahankan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil utama minyak sawit dunia.
"Hingga 2016 Asian Agri menargetkan bisa membina petani swadaya di Sumut dengan luas lahan 20.000 hektare, dimana tahun ini diharapkan bisa mencapai 11.000 hektare antara lain berada di Kabupaten Asahan," kata General Manager PT Gunung Melayu/PT Saudara Sejati Luhur, Maradat Limbong di Medan, Selasa.
Untuk keperluan kemitraan itu, manajemen memberikan pelatihan pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar kepada petani Dusun I dan II Desa Gonting Malaha Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, dimana para kelompok tani itu berkebun.
Didampingi Media Relation Asian Agri, Lidia Veronica, dia menjelaskan, pelatihan yang juga merupakan kegiatan CSR Asian Agri sebagai tindak lanjut dari sosialisasi sekaligus "launching Program Kemitraan Petani Swadaya atau CSV yang digelar 4 Juni lalu.
Limbong mengatakan, dengan kerja sama, perusahaan nantinya akan juga menampung hasil sawit petani swadaya itu.
"Agar sama-sama menguntungkan, maka hasil sawit petani diharapkan bisa berkualitas mendekati atau bahkan sama seperti yang dihasilkan perusahaan. Untuk itu, manajemen akan membantu petani agar bisa menghasilkan buah yang berkualitas, dan produksi tinggi," katanya.
Manager CSV Asian Agri, Sumarno, menegaskan, progran itu dimaksudkan Asian Agri untuk menjadikan masyarakat sekitar perusahaan tumbuh berkembang bersama-sama dengan perusahaan.
Sumarno menjelaskan, program serupa sebelumnya telah diaplikasikan ke petani swadaya di Ukui, Riau.
Hasilnya cukup memuaskan karena kebun petani swadaya mitra Asian Agri itu telah memperoleh sertifikasi RSPO.
"Asian Agri terus mengembangkan pelatihan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014