Balige, Sumut, 19/7 (antarasumut) - Komunitas penggemar seni memotret "Seni Jurnal Photography" (SJP) Indonesia, menggelar pelatihan guna meningkatkan ketrampilan sejumlah photographer dalam mempromosikan keindahan danau Toba dan potensi pariwisata Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, agar lebih dikenal di tingkat dunia.
"Instruktur pelatihan ketrampilan seni memotret itu, photographer bertaraf internasional, yakni Edward Tigor Siahaan," kata seorang peserta asal Bandung, Yosie Fatimah di Balige, Sabtu.
Dikatakannya, pelatihan yang difokuskan mengabadikan keindahan alam danau Toba dengan topografinya yang khas tersebut berlangsung selama empat hari, mulai Rabu (16/7) hingga Sabtu (19/7) di studio Seni Jurnal Jalan Singamangaraja nomor 30 Siborong-borong, Tapanuli Utara.
Menurutnya, penyebar luasan foto visual menarik dari danau Toba, akan menjadikan danau terluas di Asia Tenggara itu sebagai objek wisata andalan, sehingga lebih mengundang minat para wisatawan untuk berkunjung dan pada gilirannya akan mendorong peningkatan mata rantai perkonomian masyarakat sekitarnya.
Yosie mengakui, keindahan panorama alam danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer itu selalu mengundang minat para pecinta photography untuk mengabadikannya.
Karya photo yang dihasilkan, lanjutnya, dapat dipandang sebagai perpanjangan tangan instansi terkait dalam mempromosikan potensi pariwisata, sekaligus menjadi bukti apresiasi atas komitmen dan dukungan para photographer yang telah mengikuti pelatihan di SJP dalam meningkatkan pariwisata daerah.
Memang selama ini, industri pariwisata Toba Samosir sudah terpromosikan dengan cukup baik, namun akan lebih maksimal jika dilengkapi dengan berbagai illustrasi foto guna lebih menarik minat pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara.
"Mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah tidak hanya melalui aksi massa turun ke jalan, tapi dapat juga dilakukan melalui pameran foto yang temanya bisa meliputi pembangunan, pariwisata dan lingkungan," ujar Yosie.
Instruktur SJP, Edward Tigor Siahaan menyebutkan, dirinya sengaja membuka "intensive class basic photography" dengan materi peran fotografi dalam kehiudupan melalui pengenalan berbagai alat dalam mempelajari teori dan praktek serta fungsi-fungsi fitur camera.
Di samping itu, kata Tigor, para peserta pelatihan akan diajarkan berbagai teknik memahami cahaya, 'composition, creative exposure, focus' dan filter serta sejarah ringkas  fotografi.
Praktek photo hunting akan dilakukan di daerah Tarabunga, Kecamatan Balige untuk memotret 'sunset landscape' danau Toba serta kegiatan sosial masyarakat sekitarnya.
Selain itu, pemotretan juga dilakukan di objek wisata Hutaginjang, kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara untuk mengabadikan "sunrise landscape" di daerah tersebut.
"Lokasi pemotretan di Hutaginjang ini, kondisinya persis sama seperti di gunung Bromo, Jawa Timur. Momen paling tepat untuk dapat mengabadikan sunrise tersebut hanya sekitar lima menit saja," kata Tigor. (IN)

Pewarta: Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014