Jerusalem, 15/7,(Antara/AFP) - Satu roket Gaza menghantam kota pelabuhan Ashdod Israel selatan, Selasa, kata polisi, hanya beberapa jam setelah Israel setuju pada gencatan senjata yang diusulkan Mesir tetapi ditolak Hamas.

"Roket itu menghantam satu pekarang dekat sebuah rumah di Ashdod, beberapao rang dirawat karena terkejut," kata juru bicara kepolisian Luba Samri dalam satu pernyataan.

Serangan itu diklaim sayap bersenjata dari Hamas, Brigade Ezzedine al-Wassam, yang mengatakan pihaknya menembakkan "delapan roket Grad " ke Ashdod, yang berpenduduk sekitar 212.000 jiwa.

Sebelumnya kabinet keamanan Israel memutuskan menyetujui usul Mesir bagi gencatan senjata sepihak yang mulai berlaku pukul 0600 GMT (13.00 WIB), kendatipun negara itu memperingatkan pihaknya akan menanggapi "dengan keras" setiap serangan roket lebih jauh.

Tidak ada segera laporan-laporan dari Gaza tentang satu tanggapan militer atas serangan roket ke Ashdod, yang terjadi setelah tiga peluru mortir menghantam daerah-daerah terbuka dekat daerah selatan dari perbatasan Israel-Gaza.

Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada yang sama, Hamas smengatakan pihaknya tidak akan menaati usul gencatan senjata Mesir itu,
"Karena kami tidak diajak beekonsultasi mengenai prakarsa gencatan senjata ini, kami tidak wajib menaatinya," kata pernyataan itu.

(Uu.H-RN)
(Uu.SYS/C/R. Nurdin/C/A. Krisna)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014