Jakarta, 3/7 (Antara) - Sekitar 40 orang massa Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mendatangi kantor stasiun televisi TVOne pada Rabu dini hari di Jakarta untuk menyatakan keberatan atas pemberitaan yang dinilai fitnah terkait hubungan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Komunis Indonesia.
"Kami menyampaikan aspirasi dan keberatan kami atas kepada TVOne atas pemberitaan fitnah dan bohong mengenai PDIP," kata Masinton Pasaribu, ketua Repdem--yang merupakan organisasi sayap PDIP--dalam akun twitter-nya, setelah melakukan aksi.
Menurut Masinton, Repdem merasa perlu untuk menyatakan keberatan karena pemberitaan TVOne yang menstigmakan PDIP dengan komunisme adalah fitnah yang tidak bisa dibiarkan.
"Berita bohong dan fitnah jika dibiarkan pemberitaannya berulang-ulang maka akan dianggap sebagai kebenaran palsu. Kami sangat menjunjung tinggi kebebasan pers dalam berdemokrasi dan kami tindak ingin kebebasan itu rusak oleh berita fitnah," tulis Masinton.
Masinton menyamakan pemberitaan TVOne dengan stigma komunis dalam masa kekuasaan Orde Baru yang merupakan ancaman terhadap demokrasi dan kebebasan pers.
"Jika stigma seperti Orde Baru terus direproduksi ulang, maka suatu saat pemberitaan yang tidak sesuai dengan selera penguasa akan dicap sebagai komunis," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo dalam sebuah pesan singkat mengecam pemberitaan TVOne karena dinilai provokatif dan tidak memiliki sumber yang jelas sehingga merugikan partainya.
Tjahjo meminta TVOne untuk segera melakukan klarifikasi atas berita yang menuding PDIP sebagai musuh TNI Angkatan Darat dan mendukung tokoh-tokoh eks Partai Komunis Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Kami menyampaikan aspirasi dan keberatan kami atas kepada TVOne atas pemberitaan fitnah dan bohong mengenai PDIP," kata Masinton Pasaribu, ketua Repdem--yang merupakan organisasi sayap PDIP--dalam akun twitter-nya, setelah melakukan aksi.
Menurut Masinton, Repdem merasa perlu untuk menyatakan keberatan karena pemberitaan TVOne yang menstigmakan PDIP dengan komunisme adalah fitnah yang tidak bisa dibiarkan.
"Berita bohong dan fitnah jika dibiarkan pemberitaannya berulang-ulang maka akan dianggap sebagai kebenaran palsu. Kami sangat menjunjung tinggi kebebasan pers dalam berdemokrasi dan kami tindak ingin kebebasan itu rusak oleh berita fitnah," tulis Masinton.
Masinton menyamakan pemberitaan TVOne dengan stigma komunis dalam masa kekuasaan Orde Baru yang merupakan ancaman terhadap demokrasi dan kebebasan pers.
"Jika stigma seperti Orde Baru terus direproduksi ulang, maka suatu saat pemberitaan yang tidak sesuai dengan selera penguasa akan dicap sebagai komunis," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo dalam sebuah pesan singkat mengecam pemberitaan TVOne karena dinilai provokatif dan tidak memiliki sumber yang jelas sehingga merugikan partainya.
Tjahjo meminta TVOne untuk segera melakukan klarifikasi atas berita yang menuding PDIP sebagai musuh TNI Angkatan Darat dan mendukung tokoh-tokoh eks Partai Komunis Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014