Medan, 25/6 (Antara) - Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Bursa Efek Indonesia Perwakilan Medan, Sumatera Utara (Sumut), menggelar pelatihan gratis dalam beberapa gelombang selama 2014 untuk meningkatkan jumlah investor baru di daerah itu.

"Mulai Juni hingga November 2014 ini, sekolah atau pelatihan pasar modal gratis kembali digelar setiap hulan dengan peserta 30 orang per gelombang," kata Kepala PIPM Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Medan, M Pintor Nasution di Medan, Rabu.

Ia menyebutkan tujuan penyelenggaraan pelatihan pasar modal gratis itu untuk meningkatkan jumlah investor baru di Sumut yang tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2.000 orang di tengah aksi "wait and see" investor di bursa karena menunggu pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden atau Pilpres 2014.

PIPM BEI Medan berharap dengan pelatihan gratis itu masyarakat semakin memahami seluk beluk berinvestasi melalui instrumen saham atau obligasi. Dengan semakin paham maka diharapkan jumlah investor di Sumut terus bertambah karena potensinya juga cukup besar.

Pintor mengaku dari 2.000 orang investor baru yang ditargetkan Sumut tahun 2014, hingga posisi Mei lalu, jumlah investor termasuk dari kalangan mahasiswa baru mencapai 1.228 orang.

"Baru mencapai 61,40 persen sehingga harus kerja keras lagi untuk mencapai target itu," katanya.

Adapun total jumlah investor Sumut termasuk yang baru sebanyak 1.228 orang itu, sudah mencapai 18.890 orang.

"Memang terus bertambah, tetapi diakui masih belum maksimal dibanding jumlah warga dan potensinya cukup besar sehingga PIPM terus berupaya mendorong minat warga untuk berinvestasi di pasar modal," ujar Pintor.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional V, Achmad Fauzi mengatakan OJK juga melakukan edukasi tentang pasar modal dan investasi lainnya serta meningkatkan pengawasan.

"Dengan edukasi dan pengawasan diharapkan masyarakat tidak lagi hanya berinvestasi di bank saja. Masyarakat harus meningkatkan investasi di banyak instrumen seperti pasar modal yang sudah sangat berkembang di masyarakat internasional," katanya.

Dengan menebar investasi di banyak instrumen, lanjut dia, maka nasabah juga terhindar dari risiko kerugian yang lebih besar jika satu instrumen kurang menguntungkan. (E016)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014