Medan, 9/6 (Antara) - Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Tengku Erry Nuradi berharap pemuka agama dan tokoh masyarakat memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam menyikapi pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.
"Pemuka agama dan tokoh masyarakat memiliki peran strategis dalam menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif termasuk saat memasuki Pilpres 2014," katanya di Medan, Senin.
Wagub mengatakan itu saat membuka Dialog Tokoh Agama Menyongsong Pilpres 2014 di Gedung Bina Graha Medan.
Menurut Erry, pemuka agama dan tokoh masyarakat mampu membentuk pola fikir yang objektif terkait suatu hal, termasuk konstalasi politik yang berkembang menjelang Pilres 2014.
Pemuka agama dan tokoh masyarakat adalah orang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga keberadaannya memiliki peran strategis mengarahkan warga untuk berfikir rasional agar tidak terjebak dalam pembodohan publik, terutama yang berkaitan erat dengan kepentingan Pilres mendatang.
Erry tidak memungkiri, Pilres mengakibatkan sejumlah kelompok masyarakat terkotak-kotak dalam mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Tetapi, katanya, pandangan politik jangan sampai menimbulkan permusuhan di tengah masyarakat dan hal itu diharapkan bisa dibantu para ulama dan tokoh masyarakat.
Dia menegaskan, pemilihan kepala daerah, anggota legislatif dan pemilihan presiden selayaknya menjadi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Peran pemuka agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Sumut yang heterogen agar tidak terjebak dalam situasi politik yang dapat mengganggu kondusifitas kemanan,"katanya.
Pemuka agama dan tokoh masyarakat diharapkan benar-benar mampu mengedepankan cinta damai di tengah dua kelompok pendukung.
"Pemerintah dan semua masyarakat Sumut harus siap menyukseskan pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014,"ujar Wagub..
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, H. Maratua Simanjuntak mengatakan, pihaknya siap menyukseskan pelaksanaan Pilpres 2014.
Dia menjelaskan, setiap pemuka agama meliputi tokoh Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu, telah menyatakan komitmen memberi pencerahaan kepada umatnya masing-masing di Sumut agar menjaga keamanan pelaksaan Pilpres 2014.
"FKUB Sumut akan berupaya menjaga harmonisasi dan kerukunan antarumat beragama. Dengan begitu, pelaksanaan Pilpres dapat berlangsung sukses dan keutuhan NKRI tetap terjaga,"katanya. (E016)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Pemuka agama dan tokoh masyarakat memiliki peran strategis dalam menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif termasuk saat memasuki Pilpres 2014," katanya di Medan, Senin.
Wagub mengatakan itu saat membuka Dialog Tokoh Agama Menyongsong Pilpres 2014 di Gedung Bina Graha Medan.
Menurut Erry, pemuka agama dan tokoh masyarakat mampu membentuk pola fikir yang objektif terkait suatu hal, termasuk konstalasi politik yang berkembang menjelang Pilres 2014.
Pemuka agama dan tokoh masyarakat adalah orang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga keberadaannya memiliki peran strategis mengarahkan warga untuk berfikir rasional agar tidak terjebak dalam pembodohan publik, terutama yang berkaitan erat dengan kepentingan Pilres mendatang.
Erry tidak memungkiri, Pilres mengakibatkan sejumlah kelompok masyarakat terkotak-kotak dalam mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Tetapi, katanya, pandangan politik jangan sampai menimbulkan permusuhan di tengah masyarakat dan hal itu diharapkan bisa dibantu para ulama dan tokoh masyarakat.
Dia menegaskan, pemilihan kepala daerah, anggota legislatif dan pemilihan presiden selayaknya menjadi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Peran pemuka agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Sumut yang heterogen agar tidak terjebak dalam situasi politik yang dapat mengganggu kondusifitas kemanan,"katanya.
Pemuka agama dan tokoh masyarakat diharapkan benar-benar mampu mengedepankan cinta damai di tengah dua kelompok pendukung.
"Pemerintah dan semua masyarakat Sumut harus siap menyukseskan pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014,"ujar Wagub..
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, H. Maratua Simanjuntak mengatakan, pihaknya siap menyukseskan pelaksanaan Pilpres 2014.
Dia menjelaskan, setiap pemuka agama meliputi tokoh Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu, telah menyatakan komitmen memberi pencerahaan kepada umatnya masing-masing di Sumut agar menjaga keamanan pelaksaan Pilpres 2014.
"FKUB Sumut akan berupaya menjaga harmonisasi dan kerukunan antarumat beragama. Dengan begitu, pelaksanaan Pilpres dapat berlangsung sukses dan keutuhan NKRI tetap terjaga,"katanya. (E016)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014