London, 4/6 (Antara/AFP) - Kapten Inggris Steven Gerrard mengatakan pada Rabu bahwa ia tidak cemas mengenai prospek adu penalti di Piala Dunia, meski negaranya memiliki catatan buruk pada adu penalti.

Inggris tereliminasi melalui adu penalti di Piala Dunia pada 1990, 1998, dan 2006, dan juga tersingkir dari Piala Eropa pada 1996, 2004, dan 2012.

Gerrard mencetak gol ketika Inggris disingkirkan Italia pada Piala Eropa 2012, namun penaltinya digagalkan pada 2006 ketika timnya ditaklukkan Portugal pada perempat final Piala Dunia di Jerman.

Adu penalti telah menjadi sesuatu yang merupakan obsesi nasional di Inggris, namun Gerrard mengatakan ia dan rekan-rekan setimnya tidak boleh menjadi terobsesi dengan hal itu.

"Sulit untuk dijelaskan seperti apa rasanya," kata Gerrard kepada BBC Radio 5 Live dari Miami, di mana ia ambil bagian pada pemusatan latihan pra-turnamen.

"Malangnya bagi saya, saya gagal pada situasi itu ketika saya mengambil penalti di lingkungan Piala Dunia dan itu merupakan atmosfer yang sulit untuk berada di dalamnya."
"Saya mengambil pelajaran dari sana dan beberapa tahun silam saya mencetak gol melalui penalti ketika saya diminta untuk mengambilnya. Kami akan banyak melatih penalti-penalti, namun itu adalah situasi yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata."

"Ada banyak tekanan. Anda memiliki banyak waktu untuk berpikir mengenai penalti Anda dan apa yang dipertaruhkan menjadi lebih besar, dan itu adalah situasi yang menekan."

"Adu penalti merupakan situasi yang lebih menekan dibanding penalti manapun di pertandingan liga."

Ia menambahkan, "Saya dapat memahami perasaan mendalam yang ada di sana, sebab kami telah gagal pada beberapa adu penalti, namun saya akan berkata jangan terbebani dengan hal itu sebab itu tidak pernah datang lagi."

"Sebagai pemain, mudah-mudahan kami dapat tampil cukup baik selama 90 menit atau 120 menit untuk mencegah dilangsungkannya adu penalti. Namun kami akan siap untuk adu penalti jika itu harus terjadi." (H-RF)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014