Oleh M Haris SA



Banda Aceh, 2/4 (Antara) - TNI memperketat pengamanan di wilayah barat dan selatan Provinsi Aceh sebagai upaya mencegah jangan sampai ada pihak ingin mengusik kedamaian masyarakat pada pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014.

"Kami aktif berpatroli guna memperketat pengamanan. Dengan demikian, mudah-mudahan kedamaian di barat dan selatan Aceh tetap terjaga," kata Komandan Korem 012/Teuku Umar Kolonel (Inf) Bambang Ismawan di Meulaboh, Rabu.

Secara umum keamanan wilayah, kata Bambang Ismawan masih kondusif menjelang hari H pemilu. Namun demikian, ada dua kabupaten yang dinyatakan sedikit rawan pascaterjadinya aksi teror dan penembakan caleg beberapa waktu lalu.

"Yang agak rawan Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan karena ada penembakan caleg dan perusakan posko beberapa waktu lalu. Saya sudah meminta kepolisian dan jajaran TNI agar dengan kejadian seperti itu tidak terulang, sehingga membuat masyarakat takut," sebutnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Letkol Deni Azhar Rizaldy mengatakan, khusus di wilayah kerjanya akan diperbantukan sekitar 400 prajurit TNI yang siap mendukung tugas kepolisian dalam mengamankan pemilu 2014.

"Ancaman selama ini tidak ada. Saya lihat riak gangguan keamanan sudah mulai meningkat. Untuk sementara, riak ini dianggap hanya persaingan politik," katanya.

Menurut dia, keruhnya kondisi keamanan menjelang hari pencoblosan 9 April 2014 merupakan isu politik guna mencari sensasi kepada masyarakat dan berharap dipilih.

Menyangkut personel pengamanan, Letkol Deni Azhar mengatakan, selain penambahan 112 prajurit BKO atau bawah kendali operasi, TNI mempersiapkan 300 personel dari Batalyon 116.

Selain itu, dua pleton atau berjumlah sekitar 70 prajurit yang senantiasa terus memantau kondisi Aceh Barat sebelum dan sesudah hari H pemilu, 9 April mendatang.

Pewarta: M Haris SA

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014