Oleh T. Nico Adrian
Perbaungan, 25/3 (Antarasumut) - Bupati Serdang Bedagai, Soekirman mengajak segenap elemen masyarakat di daerah itu meningkatkan sinergitas dan kekompakan untuk mewujudkan percepatan kemajuan pembangunan di daerah itu.
"Saya berharap seluruh elemen dapat berpartisipasi melakukan hal-hal yang positif, sehingga rencana pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai," katanya pada acara tepung tawar benih di Desa di Dusun II Desa Pematang Tatal Kecamatan Perbaungan, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan bahwa manusia sebagai ciptaan Tuhan hendaknya selalu melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, baik hubungan dengan Sang Pencipta maupun hubungan sesama manusia.
Hal serupa, lanjutnya, juga hendaknya terus diimplementasikan di tengah kehidupan bermasyarakat yang majemuk terdiri dari suku, agama dan budaya yang berbeda-beda.
"Manusia sebagai makhluk sosial hendaknya mengimplementasikan kerukunan terhadap sesamanya, karena sudah dibekali kemampuan untuk membedakan perbuatan benar dan salah serta perbuatan baik dan buruk," ujar Soekirman.
Lebih lanjut Bupati mengemukakan bahwa dalam menjalani kerukunan hidup hendaknya sesuai dengan falsafah budaya Jawa, yang mengajarkan keutamaan hidup diambil dari cerita perwayangan Ramayana dan Mahabarata yang di dalamnya banyak berisi ajaran dan moral.
Disebutkannya, ada delapan ajaran atau parwa yang dikenal dalam sastra Jawa, yakni adiparwa, wirathaparwa, udyogaparwa, bhismaparwa, asramaparwa, mosalaparwa, prasthanikaparwa dan swargarohanaparwa.
Dalam cerita perwayangan, menurut dia, dapat disimpulkan bahwa karakter atau perilaku manusia itu berbeda-beda tetapi akhirnya semua perbuatan baik akan selalu mengalahkan keburukan.
Pada kesempatan itu, Soekirman melakukan penepungtawaran bibit padi sebagai tanda syukur atas hasil pertanian yang melimpah dan memohon hasil yang sama untuk masa panen berikutnya.
Sebelumnya tokoh masyarakat setempat, Sutrisno menyampaikan terima kasih atas kinerja pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Serdang Bedagai dan dia berharap agar terus ditingkatkan dimasa mendatang.
Turut hadir dalam acara itu, antara lain Kadis Pertanian Serdang Bedagai, Syafaruddin, Kadis Pendidikan Joni Walker Manik, Kadis Kehutanan dan Perkebunan M. Aliuddin, Kadis Kesehatan Zaniyar, Kepala BP2KP Setiyarno dan Kabag Humas Indah Dwi Kumala.
Sedangkan Camat Perbaungan Drs. H. Akmal menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat di Dusun II, Desa Pematang Tatal karena telah menggagas acara tersebut.
Ia juga berharap acara yang bersifat budaya seperti tepung tawar benih perlu terus ditingkatkan, sehingga akan menjadi agenda rutin di setiap daerah dengan tujuan agar tradisi itu tidak pudar tergerus kemajuan zaman. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Perbaungan, 25/3 (Antarasumut) - Bupati Serdang Bedagai, Soekirman mengajak segenap elemen masyarakat di daerah itu meningkatkan sinergitas dan kekompakan untuk mewujudkan percepatan kemajuan pembangunan di daerah itu.
"Saya berharap seluruh elemen dapat berpartisipasi melakukan hal-hal yang positif, sehingga rencana pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai," katanya pada acara tepung tawar benih di Desa di Dusun II Desa Pematang Tatal Kecamatan Perbaungan, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan bahwa manusia sebagai ciptaan Tuhan hendaknya selalu melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, baik hubungan dengan Sang Pencipta maupun hubungan sesama manusia.
Hal serupa, lanjutnya, juga hendaknya terus diimplementasikan di tengah kehidupan bermasyarakat yang majemuk terdiri dari suku, agama dan budaya yang berbeda-beda.
"Manusia sebagai makhluk sosial hendaknya mengimplementasikan kerukunan terhadap sesamanya, karena sudah dibekali kemampuan untuk membedakan perbuatan benar dan salah serta perbuatan baik dan buruk," ujar Soekirman.
Lebih lanjut Bupati mengemukakan bahwa dalam menjalani kerukunan hidup hendaknya sesuai dengan falsafah budaya Jawa, yang mengajarkan keutamaan hidup diambil dari cerita perwayangan Ramayana dan Mahabarata yang di dalamnya banyak berisi ajaran dan moral.
Disebutkannya, ada delapan ajaran atau parwa yang dikenal dalam sastra Jawa, yakni adiparwa, wirathaparwa, udyogaparwa, bhismaparwa, asramaparwa, mosalaparwa, prasthanikaparwa dan swargarohanaparwa.
Dalam cerita perwayangan, menurut dia, dapat disimpulkan bahwa karakter atau perilaku manusia itu berbeda-beda tetapi akhirnya semua perbuatan baik akan selalu mengalahkan keburukan.
Pada kesempatan itu, Soekirman melakukan penepungtawaran bibit padi sebagai tanda syukur atas hasil pertanian yang melimpah dan memohon hasil yang sama untuk masa panen berikutnya.
Sebelumnya tokoh masyarakat setempat, Sutrisno menyampaikan terima kasih atas kinerja pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Serdang Bedagai dan dia berharap agar terus ditingkatkan dimasa mendatang.
Turut hadir dalam acara itu, antara lain Kadis Pertanian Serdang Bedagai, Syafaruddin, Kadis Pendidikan Joni Walker Manik, Kadis Kehutanan dan Perkebunan M. Aliuddin, Kadis Kesehatan Zaniyar, Kepala BP2KP Setiyarno dan Kabag Humas Indah Dwi Kumala.
Sedangkan Camat Perbaungan Drs. H. Akmal menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat di Dusun II, Desa Pematang Tatal karena telah menggagas acara tersebut.
Ia juga berharap acara yang bersifat budaya seperti tepung tawar benih perlu terus ditingkatkan, sehingga akan menjadi agenda rutin di setiap daerah dengan tujuan agar tradisi itu tidak pudar tergerus kemajuan zaman. (TNA)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014