Oleh Evalisa Siregar

Medan, 19/2 (Antara)- PT.Wijaya Karya (Wika) Beton menyatakan siap mengikuti tender pemasangan girder yang merupakan pembangunan proyek tahap II jalan tol menuju Bandara Internasional Kuala Namu atau Kuala Namu International Airport (KNIA) di Kabupaten Deliserdang.

"Pembangunan jalan tol menuju Bandara Kuala Namu sedang dalam proses tender tahap II dan Wika Beton berharap bisa memenangkan tender sebagai pemasok girder untuk struktur atas jembatan," kata Manajer Pabrik WIKA Beton di Binjai, Nawawi di Medan, Rabu.

Pada saat tahap I, lanjutnya, Wika memenangkan tender untuk jembatan dan tiang pancang akses jalan ke KNIA.

Seluruh girder tersebut, menurut dia, dipasok langsung dari pabrik Wika Beton yang berlokasi di Jalan Medan-Binjai km-15.

Kapasitas terpasang pabrik di Binjai dewasa ini masih 210.000 ton dan tahun ini akan ditingkatkan menjadi 230.000 ton.

"Dengan kapasitas terpasang yang terus naik, maka kebutuhan apapun dari proyek bisa dipenuhi pabrikan di Binjai," katanya.

Dia menjelaskan, Wika Beton sudah banyak terlibat dalam berbagai proyek pembangunan di Sumut mulai proyek akses jalan Bandara Kuala Namu, pembangunan pondasi eks Deli Plaza Medan, ITC di Polonia dan pabrik di Kawasan Industri Medan (KIM).

Manajer Wilayah Sumatera PT WIKA Beton, Abdul Wachid Farchan, mengatakan, target nilai proyek Wika Beton Wilayah Sumatera tahun ini sebesar Rp420 miliar.

"Produksi pabrik Wika Beton sudah teruji dan cukup memadai serta didukung tenaga kerja handal, membuat manajemen semakin yakin bisa berkompetisi," katanya.

Untuk di Sumatera, Wika Beton terlibat pada sejumlah proyek besar meliputi pembangunan kembali dan peningkatan fungsi pelabuhan Malahayati di Aceh, proyek pembangkit listrik Labuhan Angin dan Pangkalan Susu di Sumut, jembatan kelok Sembilan di Sumbar serta suplai berkelanjutan untuk beberapa industri agro di Riau.

"Seluruh proyek tersebut mengutamakan mutu waktu dan produk. Secara total, market share Wika Beton terhadap 20 perusahaan sejenis mencapai 44 persen," katanya. (E016)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014