Lubuk Pakam, 4/2 (Antarasumut) - Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Zainuddin Mars mengapresiasi ide dan pengabdian almarhum Iwa Suryapati yang semasa hidupnya banyak mewarnai Gerakan Pramuka di daerah itu.
"Almarhum Kak Iwa Suryapati adalah seorang Boy Men, atau orang dewasa yang memiliki jiwa dan semangat muda," kata Zainuddin pada acara mengenang 40 hari wafatnya Iwa Suryapati di Lubuk Pakam, Senin.
Acara itu juga dirangkai dengan peresmian mushalla Iwa Suryapati di Komplek Cadika Lubuk Pakam, pembacaan tahtim dan tahlil oleh warga gerakan Pramuka Deli Serdang, serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim.
Zainuddin yang juga Wakil Ketua Mabicab Pramuka Deli Serdang, mengatakan, Iwa Suryapati yang hingga menjelang akhir hayatnya menyandang Pembina Utama Pramuka dinilai mampu memposisikan diri dalam alam pikiran peserta didiknya.
Pola pendekatan yang ditunjukkan Iwa Suryapati tersebut, lanjut dia, hendaknya dapat dicontoh oleh para pembina pramuka untuk diterapkan kepada peserta didik.
"Kita selaku orang dewasa agar selalu berupaya untuk membina bukan pada dasarnya pada keinginan dan kehendak kita semata, melainkan berupaya untuk berpusat pada keingginan dan kemauan peserta didik kita," ujarnya.
Oleh sebab itu, Wabup berharap di kwartir Pramuka Deli Serdang kedepan banyak muncul "boy men-boy men" baru seperti Iwa Suryapati.
Diakuinya, perwujudan Deli Serdang sebagai 'kabupaten Pramuka' tidak terlepas dari sikap kiritis Iwa Suryapati.
"Iwa Suryapati semasa mengabdi di Gerakan Pramuka memiliki cara pandang yang menitik beratkan pada nilai, bukan jumlah," ujar dia
Ia menambahkan, aktifitas kepramukaan di Kwartir Cabang Deli Serdang kedepan diharapkan mampu menjadikan insan-insan pramuka dapat selalu menjadi pandu di tengah kehidupan masyarakat.
Sebelumnya Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Deli Serdang, M Ali Yusuf Siregar, mengatakan bahwa jajaran pramuka di daerah itu sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Iwa Suryapati.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak ide, saran dan kritik beliau yang selalu menjadi aspek pembanding dan pengontrol pada aktivitas kepramukaan di Kwartir Cabang Deli Serdang," ujar dia.
Dalam acara tersebut turut pula dibacakan biografi Iwa Suryapati yang lahir 11 Februari 1947 di Brastagi, dan sejak 1954 telah ikut dalam Gerakan kepanduan melalui kepanduan rakyat di Medan dan Deli Serdang.
Atas prestasi dan jasanya, Iwa Suryapati diberi penghargaan oleh Kwartir Nasional berupa Lencana Dharma Bhakti 2004, Lencana Melati 2007, dan Panca Warsa Utama Tahun 2012.
Pada Tahun 2011 Kepala Pusat Pendidikan dan latihan Nasional Gerakan Pramuka menetapkan Iwa Suryapati sebagai Pembina Utama.
"Secara nasional, predikat Pembina Utama baru diberikan hanya kepada delapan orang, termasuk di antaranya Kak Iwa Suryapati," tambahnya. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Almarhum Kak Iwa Suryapati adalah seorang Boy Men, atau orang dewasa yang memiliki jiwa dan semangat muda," kata Zainuddin pada acara mengenang 40 hari wafatnya Iwa Suryapati di Lubuk Pakam, Senin.
Acara itu juga dirangkai dengan peresmian mushalla Iwa Suryapati di Komplek Cadika Lubuk Pakam, pembacaan tahtim dan tahlil oleh warga gerakan Pramuka Deli Serdang, serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim.
Zainuddin yang juga Wakil Ketua Mabicab Pramuka Deli Serdang, mengatakan, Iwa Suryapati yang hingga menjelang akhir hayatnya menyandang Pembina Utama Pramuka dinilai mampu memposisikan diri dalam alam pikiran peserta didiknya.
Pola pendekatan yang ditunjukkan Iwa Suryapati tersebut, lanjut dia, hendaknya dapat dicontoh oleh para pembina pramuka untuk diterapkan kepada peserta didik.
"Kita selaku orang dewasa agar selalu berupaya untuk membina bukan pada dasarnya pada keinginan dan kehendak kita semata, melainkan berupaya untuk berpusat pada keingginan dan kemauan peserta didik kita," ujarnya.
Oleh sebab itu, Wabup berharap di kwartir Pramuka Deli Serdang kedepan banyak muncul "boy men-boy men" baru seperti Iwa Suryapati.
Diakuinya, perwujudan Deli Serdang sebagai 'kabupaten Pramuka' tidak terlepas dari sikap kiritis Iwa Suryapati.
"Iwa Suryapati semasa mengabdi di Gerakan Pramuka memiliki cara pandang yang menitik beratkan pada nilai, bukan jumlah," ujar dia
Ia menambahkan, aktifitas kepramukaan di Kwartir Cabang Deli Serdang kedepan diharapkan mampu menjadikan insan-insan pramuka dapat selalu menjadi pandu di tengah kehidupan masyarakat.
Sebelumnya Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Deli Serdang, M Ali Yusuf Siregar, mengatakan bahwa jajaran pramuka di daerah itu sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Iwa Suryapati.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak ide, saran dan kritik beliau yang selalu menjadi aspek pembanding dan pengontrol pada aktivitas kepramukaan di Kwartir Cabang Deli Serdang," ujar dia.
Dalam acara tersebut turut pula dibacakan biografi Iwa Suryapati yang lahir 11 Februari 1947 di Brastagi, dan sejak 1954 telah ikut dalam Gerakan kepanduan melalui kepanduan rakyat di Medan dan Deli Serdang.
Atas prestasi dan jasanya, Iwa Suryapati diberi penghargaan oleh Kwartir Nasional berupa Lencana Dharma Bhakti 2004, Lencana Melati 2007, dan Panca Warsa Utama Tahun 2012.
Pada Tahun 2011 Kepala Pusat Pendidikan dan latihan Nasional Gerakan Pramuka menetapkan Iwa Suryapati sebagai Pembina Utama.
"Secara nasional, predikat Pembina Utama baru diberikan hanya kepada delapan orang, termasuk di antaranya Kak Iwa Suryapati," tambahnya. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014