Medan, 21/1 (Antara) - Calon presiden Konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo menilai perlu diperbanyak pembangkit listrik tenaga air dan diikuti kemudahan perizinan untuk mengatasi krisis listrik.

Pramono mengatakan hal itu ketika menjawab pertanyaan seputar bagaimana penanganan krisis energi listrik khususnya di Sumut dalam "Debat Bernegara" Capres Konvensi Partai Demokrat yang dilangsungkan di Istana Maimun Medan, Selasa malam.

Pada hari pertama debat, selain Pramono, tampil juga lima peserta konvensi lainnya mulai Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri BUMN Dahlan Iskan, anggota BPK Ali Masykur Musa, anggota DPR RI Hayono Isman dan Mendag Gita Wirjawan.

Menurut Pramono, selain murah, sumber air banyak di Indonesia atau Sumut dan air ramah lingkungan
Selama ini, kata dia, masih sedikitnya PLTA dan termasuk pembangkit dari energi lainnya karena sulit dan mahalnya perizinan pembangunan pembangkit itu.

"Jadi untuk atasi krisis listrik adalah dengan melakukan langkah tepat untuk penetapan sumber energinya seperti dari air yang dinilai murah dan permudah izin untuk investornya," katanya.***1***
(T.E016/C/M. Anthoni/M. Anthoni)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014