Medan, 6/1 (Antara) - Seluruh kader dan calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan di Sumatera Utara diingatkan untuk menghentikan persaingan internal dan menutup semua peluang yang dapat menimbulkan perkelahian antarkader.

Peringatan itu disampaikan Ketua DPW PPP Sumatera Utara, Fadly dalam rangka peringatan hari lahir PPP ke-41 di Medan, Senin.

Dikatakan pada usia ke-41 seharusnya dapat menimbulkan kematangan berpolitik bagi seluruh kader dan caleg PPP.

Hal itu disebabkan usia 41 tahun tersebut sudah masuk kategori dewasa, sehingga seluruh kader PPP dituntut menunjukkan kematangan berpolitik dan menghindari perilaku yang dapat menghancurkan parpol itu.

Apalagi dengan eksistensi PPP yang dibesarkan umat Islam dan lahir atas kesepakatan berbagai tokoh agama Islam agar memiliki "saluran politik" dalam memperjuangkan aspirasi umat.

"PPP bukan partai bukan lahir tanpa sengaja, bukan kebetulan," katanya.

Menurut dia, perilaku yang saling menjegal antarkader bukan hanya dapat memperlemah eksistensi PPP, melainkan bisa memperburuk citra parpol berlambang Ka'bah tersebut.

"Baik caleg atau tidak caleg, hentikan perkelahian antarkader partai. Hentikan itu. (Perkelahian) itu pekerjaan 'jahiliyah'," katanya.

Kader yang memang mencintai dan menginginkan kebesaran PPP diharapkan lebih banyak berbuat untuk parpol dengan membantu berbagai aspirasi dan tuntutan masyarakat.

"Mereka (masyarakat) akan tahu siapa yang bekerja atau tidak (bekerja)," kata Fadly.

Ia menambahkan, kader PPP harus bergembira dengan adanya lembaga survei terpercaya yang menyebutkan parpol tersebut merupakan partai yang benar-benar dipercaya umat Islam.

Pihaknya menyukuri karena PPP sedikit mendapatkan sorotan negatif disebabkan tidak terlalu banyaknya kadernya yang terlibat kasus hukum.

Namun, kedua faktor tersebut tidak akan membawa pengaruh banyak dalam Pemilu 2014 jika kader PPP tidak bekerja dan membantu aspirasi masyarakat.

"Karena itu, turunlah ke tengah-tengah masyarakat," katanya. (I023)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014