Medan, 30/12 (Antara) - Lima kapal penangkap ikan nelayan kecil berukuran 20-25 GT dirampok orang tidak dikenal di tengah laut perairan Kuala Bagan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, Ihya Ulumuddin kepada Antara, Senin mengatakan, perampokan kapal nelayan tradisional tersebut terjadi secara berturut pada bulan Desember 2013 ini, ketika sedang menangkap ikan di laut.

Menurut dia, modus perampokan itu, hanya mengambil kapal ikan dan kemudian membuang nelayan di tengah laut untuk menghilangkan jejak agar pelaku kejahatan tersebut tidak diketahui.

Pelaku perampokan tersebut juga membawa senjata tajam berupa parang dan bagi nelayan yang mencoba melakukan perlawanan tidak segan-segan mereka bacok.

Pelaku perampokan tersebut berjumlah tiga orang dan berpura-pura sebagai nelayan, sehingga mereka dengan mudah melancarkan aksinya di tengah laut perairan Deli Serdang, ucap Ulumuddin.

Kelima kapal nelayan tradisional yang diambil secara paksa di tengah laut itu, telah dilaporkan kepada petugas keamanan laut (Kamla) di Kecamatan Pantai Labu, namun tidak ada tindakan dan dikhawatirkan aksi perampokan tersebut akan terus merajalela.

Kelima nelayan yang dirampok itu masing-masing Andi (40), Edi Gatot (35), dan Kino (60) penduduk Kuala Bagan Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Kemudian, Syamsul (35) dan Udin (32) warga Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

"Akibat perampokan di tengah laut tersebut, sebahagian nelayan Pantai Labu mulai enggan pergi menangkap ikan ke laut dan takut jadi sasaran orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," ujarnya.

Ulumuddin menjelaskan, satu unit dari lima kapal nelayan kecil yang dirampok itu, pekan lalu ditemukan di Batang Serai Belawan sedang tertambat di sebuah rumah kosong yang tidak ada penghuninya.

Selanjutnya, kapal nelayan yang dirampok itu dibawa pemiliknya ke Kuala Bagan.

HNSI Sumut minta kepada petugas Kamla dapat memberikan perlindungan hukum dan jaminan keamanan kepada nelayan yang menangkap ikan di laut.

"Setelah terjadinya perampokan terhadap lima kapal nelayan kecil tersebut, beberapa nelayan Kecamatan Pantai Labu mulai takut untuk menangkap ikan ke laut," kata Ulumuddin.***2***
(T.M034/C/Suparmono/Suparmono)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013