Medan, 30/11 (Antara) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, selalu mendukung berbagai rencana strategis yang diperlukan guna meningkatkan kualitas dan pengembangan kebun binatang yang ada.

"Kebun binatang merupakan sarana edukasi, konservasi, studi, rekreasi bahkan sebagai benteng terakhir upaya yang dilakukan
untuk melindungi satwa langka dari ancaman kepunahan," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Medan, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu saat menutup Musyawaran Nasional (Munas) XII Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan Puncak Hari Cinta Puspa Satwa Nasional (HPCPSN), sekaligus Hari Menanam dan Peliharan Pohon Tingkat Kota Medan di Kebun Binatang Medan.

Selain itu, lanjut dia, kebun binatang juga bisa dipahami sebagai simbol dari harmonisnya hubungan ekologi manusia dan hewan, yang merupakan wujud tanggung jawab kita bersama dalam menyeimbangkan ekosistem alam semesta sebagai anugerah Tuhan Yan Maha Esa.

"Untuk itu kualitas pengelolaan kebun binatang harus di tingkatkan sehingga memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas pengelolaan kebun binatang," katanya.

Selanjutnya ia berharan agar Munas XII PKSBI menghasilkan berbagai kebijakan dan program-program strategis sekaligus aplikatif.

Dengan kebijakan dan program-program strategis dan aplikatif itu, Eldin berharap dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan
kualitas pengelolaan kebun binatang sebagai salah satu bagian pokok perlindungan satwa yang dimiliki.

Di samping itu pemerintah dan seluruh masyarakat Sumatera Utara umumnya, dan Medan khususnya, tentunya menggantungkan harapan yang besar agar Munas ini menghasilkan program-program kerja yang semakin terpadu diantara seluruh stakeholder kebun binatang.

Sebelumnya Dirut PD Pembangunan Pemkot Medan Harmen Ginting selaku ketua panitia pelaksana Munas mengatakan, Munas yang berlangsung selama dua hari berjalan dengan lancar serta menetapkan Dr Rahmat Shah sebagai Ketua Umum PKBSI periode 2013-2018.

Selain itu Munas juga menghasilkan sejumlah keputusan dan program kerja. Intinya untuk mendorong PKBSI menjadi lembaga konservasi yang bersifat profesional.

Acara penutupan Munas dirangkaikan dengan penanaman 6.000 bibit pohon di atas lahan seluas lebih kurang 15 hektare yang merupakan bagian dari kawasan Kebun Binatang Medan.

Selain itu juga menyediakan sekitar 3.000 bibit tanaman untuk menyisip kemungkinan bibit tanaman yang ditanam mati dan penanaman di sekitar kebun binatang tersebut sehingga menjadi hutan kota.

"Bibit tanaman yang ditanam merupakan tanaman penyanggah, tanaman pelindung dan buah," katanya.

Sementara itu Dr Rahmat Shah yang terpilih menjadi Ketua Umum PKBSI mengatakan, sebagai langkah awal, dirinya akan segera membentuk personel dan pengurus yang penuh dedikasi dalam waktu sebulan ini.

Kemudian berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pengelolaan kebun binatang sesuai dengan standar internasional, serta melindungi seluruh anggota yang tergabung dalam PKBSI.***4***
(T.KR-JRD/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah)

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013