Medan, 23/9 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berupaya keras mewujudkan pencapaian 95 persen kondisi jalan mantap (bagus) di Sumut pada lima tahun ke depan dari 2.164 kilometer yang bisa dicapai hingga akhir tahun 2013.

"Target jalan mantap hingga 95 persen dari 3.048,5 km jalan provinsi pada lima tahun ke depan harus terwujud. Dinas Binamarga sedang berupaya merealisasikan rencana itu," kata Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu usai bertemu dengan jajaran pejabat Dinas Binamarga Sumut membicarakan masalah perkembangan pembangunan jalan di Sumut.

Menurut Gatot, dia sudah mengingatkan jajaran Dinas Binamarga untuk melakukan efisiensi termasuk inovasi membangun dan meningkatkan kualitas jalan di Sumut di tengah keterbatasan dana APBD.

"Tahun ini harus jadi awal untuk mewujudkan target 95 persen jalan mantap di Sumut pada lima tahun ke depan," katanya.

Kadis Binamarga Sumut, Effendi Pohan, menyebutkan pada tahun ini peningkatan jalan sepanjang 152,2 km sehingga hingga akhir tahun totalnya mencapai 2.164 km dari 3.048,5 km jalan provinsi .

Effendi menyebutkan pada tahun ini Binamarga melaksanakan sebanyak 109 paket pekerjaan yang terdiri atas pembangunan dan peningkatan jalan sebanyak 60 paket dengan panjang jalan 136,5 km.

Disususl pembangunan dan penggantian jembatan (box culvert) sebanyak 29 paket sepanjang 326 meter, pemeliharaan bencana alam sebanyak 10 paket sepanjang 15,7 km dan penanganan bencana alam sebanyak 10 paket.

Dia menjelaskan hingga 20 September 2013, sebanyak 29 paket pekerjaan sudah selesai yang terdiri dari 13 paket pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 19 km, lima paket pembangunan dan penggantian jembatan sepanjang 23 meter, empat paket pemeliharaan berkala sepanjang 5,7 km dan tujuh paket penanganan bencana alam.

Effendi mengakui, dalam pelaksanaan proyek itu ada kendala dalam penyelesaian secara tepat waktu, namun tidak terlalu bermasalah.

Kendala yang dihadapi antara lain hambatan utilitas publik seperti tiang listrik yang berada di area jalan, pipa air minum yang dangkal sehingga untuk melaksanakan pekerjaan proyek, kontraktor masih memerlukan koordinasi dengan pihak terkait dan itu memerlukan waktu.

Dia memberi contoh, ada sebanyak 25 paket deviasi negatif di bawah 10 persen dan deviasi negatif di atas 10 persen untuk 14 paket.
"Secara menyeluruh pelaksanaan pengerjaan cukup bagus dimana 64,22 persen pekerjaan atau 70 paket pekerjaan sudah berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan atau deviasi positif (on schedule)," katanya.***3***
(T.E016/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013