Langkat,  13/9 (Antara) - Kalangan petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kini semakin bergairah menanam kedelai karena harga jual komoditas tersebut di tingkat pedagang pengumpul sudah berada di kisaran Rp7.000 per kilo gram (kg).

"Harga jual kedelai cukup tinggi kepada agen pengumpul," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani Kecamatan Wampu, Suyanto di Stabat, Jum'at.

Karena harga jual kedelai yang cukup tinggi sekarang ini, semangat petani untuk memperluas areal tanam juga semakin tinggi.

"Kami kelompok tani berharap harga kedelai ini dapat bertahan, sehingga pendapatan petani semakin meningkat," katanya.
Apalagi hasil panen juga cukup memuaskan, dimana untuk satu hektare tanaman kedelai bisa menghasilkan 1,6 ton.

Suyanto juga menjelaskan bahwa hasil produksi petani kedelai pada kelompoknya sekali pane bisa menghasilkan 80 ton, katanya.

Sehingga dengan harga jual seperti sekarang ini yang cukup tinggi ada rencana penambahan areal pertanaman dibeberapa kelompok yang tergabung dalam gopoktan perkasa, lestari, paya pinang, tanjung, budidaya.

Rencananya dalam pertanaman untuk bulan Januari 2014 mendatang, sudah dipersiapkan lahan seluas 50 hektare yang akan ditanami dengan kedelai.

"Kita sangat mendukung peningkatan produksi dan pertanaman yang digagas Dinas Pertanian Langkat untuk tanaman kedelai ini," ungkap Suyanto.

Dirinya juga yakin bila nantinya harga kedelai tetap stabil seperti yang sekarang ini, maka akan semakin banyak lagi petani yang bertanam kedelai, buktinya kelompok tani Sumber Pangan dalam setahun bertanam kedelai tiga kali.

Secara terpisah Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi menjelaskan untuk tahun 2013 ini, target pertanaman kedelai seluas 1.976 hektare yang tersebar dibeberapa kecamatan.

Untuk realisasi pertanaman hingga sekarang ini sudah mencapai 299 hektare atau sekitar 15,14 persen dari target tanam, katanya.

Sedangkan yang sudah panen seluas 214 hektare, namun untuk produksinya belum bisa dihitung, karena belum berakhirnya masa tanam dan panen. (KR-IFZ)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013