Jakarta, 13/9 (Antara) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan siap mengajarkan ilmu jurnalistik dan kewirausahaan di Universiti Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), setelah mendapatkan anugerah Profesor Tamu dari di kampus tersebut.
"Saya mau mengajar jurnalistik 'entrepreneurship'. Saya di sana sebagai dosen tamu, tapi bukan dosen biasa," kata Dahlan, usai menerima penghargaan Profesor Tamu dari Raja Muda Perlis Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullaul di Jakarta, Jumat.
Raja Muda Perlis Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullaul yang merupakan anak dari Raja Perlis, Malaysia, juga merupakan Conselor UniMAP, Perlis.
Menurut Dahlan, penghargaan sebagai Profesor Tamu UniMAP merupakan suatu penghormatan.
"Perlis merupakan salah satu Negara Bagian Malaysia yang terus berkembang dari sisi ekonomi dan pendidikan," ujar Dahlan.
Selain itu diutarakan pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 ini, kesediannya menerima gelar Profesor Tamu di UniMAP juga karena ikatan batin dengan Raja Perlis yang juga merupakan tarekat Sya'bandiah.
"Entah mengapa, sepertinya ada ikatan batin. Padahal undangan dari sejumlah kampus terkemuka cukup banyak, tapi saya milih UniMAP," tegas Dahlan.
Ia menuturkan, sejak sebelum menjabat menteri dirinya sudah cukup banyak mendapatkan gelar doktor honoris causa dari sejumlah kampus termuka seperti China, Prancis, meskipun umumnya kampus-kampus swasta.
Sebelumnya, pada Juli 2013 Dahlan juga mendapatkan gelar doktor honoris causa dari IAIN, Semarang.
Terkait penghargaan Profesor Tamu tersebut, Rektor UniMAP Kamaluddin Hussin, mengatakan Dahlan merupakan tokoh yang disegani dengan pengalaman sebagai pemimpin Jawa Pos Group dan Jawa Pos News Network.
"Sebagai Menteri BUMN, beliau telah meningkatkan kredibilitasnya. Maka atas pengalaman luas dan kepakaran yang dimiliki, maka UniMAP melantiknya sebagai Profesor Tamu di kampus kami," kata Kamaluddin.
Dengan berbagai pengalamannya Dahlan diharapkan dapat berbagi pengalaman kepada UniMAP.
Mulai dari kemampuan Dahlan mengelola media massa yang dapat dikerjasamakan dengan UniMAP, membantu di bidang kewirausahaan, dan komersialisasi produk-produk penelitian UniMAP.
Dahlan juga diharapkan mempererat lagi hubungan antara Indonesia dengan Malaysia, terutama dalam aspek pendidikan. (R017)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Saya mau mengajar jurnalistik 'entrepreneurship'. Saya di sana sebagai dosen tamu, tapi bukan dosen biasa," kata Dahlan, usai menerima penghargaan Profesor Tamu dari Raja Muda Perlis Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullaul di Jakarta, Jumat.
Raja Muda Perlis Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullaul yang merupakan anak dari Raja Perlis, Malaysia, juga merupakan Conselor UniMAP, Perlis.
Menurut Dahlan, penghargaan sebagai Profesor Tamu UniMAP merupakan suatu penghormatan.
"Perlis merupakan salah satu Negara Bagian Malaysia yang terus berkembang dari sisi ekonomi dan pendidikan," ujar Dahlan.
Selain itu diutarakan pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 ini, kesediannya menerima gelar Profesor Tamu di UniMAP juga karena ikatan batin dengan Raja Perlis yang juga merupakan tarekat Sya'bandiah.
"Entah mengapa, sepertinya ada ikatan batin. Padahal undangan dari sejumlah kampus terkemuka cukup banyak, tapi saya milih UniMAP," tegas Dahlan.
Ia menuturkan, sejak sebelum menjabat menteri dirinya sudah cukup banyak mendapatkan gelar doktor honoris causa dari sejumlah kampus termuka seperti China, Prancis, meskipun umumnya kampus-kampus swasta.
Sebelumnya, pada Juli 2013 Dahlan juga mendapatkan gelar doktor honoris causa dari IAIN, Semarang.
Terkait penghargaan Profesor Tamu tersebut, Rektor UniMAP Kamaluddin Hussin, mengatakan Dahlan merupakan tokoh yang disegani dengan pengalaman sebagai pemimpin Jawa Pos Group dan Jawa Pos News Network.
"Sebagai Menteri BUMN, beliau telah meningkatkan kredibilitasnya. Maka atas pengalaman luas dan kepakaran yang dimiliki, maka UniMAP melantiknya sebagai Profesor Tamu di kampus kami," kata Kamaluddin.
Dengan berbagai pengalamannya Dahlan diharapkan dapat berbagi pengalaman kepada UniMAP.
Mulai dari kemampuan Dahlan mengelola media massa yang dapat dikerjasamakan dengan UniMAP, membantu di bidang kewirausahaan, dan komersialisasi produk-produk penelitian UniMAP.
Dahlan juga diharapkan mempererat lagi hubungan antara Indonesia dengan Malaysia, terutama dalam aspek pendidikan. (R017)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013