Jakarta, 15/7 (Antara) - Dewan Pers telah menerima permohonan maaf Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik terkait ucapannya soal tulisan berita media online seperti surat "kaleng".

"Saya kira permintaan maafnya menunjukkan beliau sadar salah dan menyinggung orang," kata anggota Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo di Jakarta, Senin.

Yoseph mengatakan Jero Wacik mengutarakan dirinya bersahabat dengan seluruh awak media massa termasuk media cetak, media online dan elektronik.

Yoseph menyebutkan kemungkinan terdapat media online yang tidak jelas, namun sebagian besar media online memiliki badan hukum, struktur organisasi dan penanggungjawab.

Yoseph berharap pejabat pemerintah mengikuti perkembangan dunia media massa yang telah berkembang pesat dengan adanya media online yang tersebar melalui internet.

Sementara itu, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Eko Mariyadi mengapresiasi langkah Jero Wacik yang meminta mengklarifikasi ucapannya terhadap keberadaan media online.

Eko menyatakan AJI tidak menuntut sesuatu, namun pihaknya menerima
permintaan maaf dari Jero Wacik, meskipun tidak akan lupa dengan yang dilakukan pejabat negara tersebut.

Eko meminta insan pers tetap mengkritisi pejabat negara yang tidak beretika saat memberikan pernyataan kepada wartawan, karena melanggar Undang-Undang Pers.

Wartawan juga harus menerima kritikan, ketika menulis berita dari narasumber yang tidak kompeten, ujar Eko.
(T014)

Pewarta: Taufik Ridwan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013