Beijing, 30/6 (Antara) - Rekor konser angklung dengan jumlah pemain terbanyak berhasil dipecahkan Kedutaan Besar RI di Beijing bersama Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT).

Pemecahan rekor tersebut dilakukan melalui konser angklung dengan jumlah pemain mencapai 5.393 orang, di Stadion Buruh Beijing, China, Minggu petang.

Jumlah itu lebih banyak dari rekor serupa yang sebelumnya. Pencatatan rekor konser angklung dengan pemain terbanyak di Beijing itu dimasukkan dalam "Guiness Book of Record", melalui pengecekan oleh 12 pengecek dari panitia, satu pengecek independen dan satu orang juri.

Pengumuman pemecahan rekor itu dilakukan oleh juri "Guiness Book of Record" Charles Watson.

Orkestra angklung tersebut dipimpin Daeng Udjo dengan memainkan beberapa lagu seperti "Manuk Dadali", lagu berbahasa Mandarin "Yueliang Daibiao Wo De Xin" dan lagu "We Are The World".

Para pemain orkestra angklung tersebut berasal dari para pelajar, wakil sejumlah perusahaan China seperti ZTE, para peserta didik Universitas Pertahanan China dan warga Tionghoa-Indonesia yang sempat lari dari Indonesia dan menetap di China hingga kini serta komponen masyarakat lain.

Dalam konser angklung itu ditampilkan film sejarah angklung, dan ucapan "I Love Angklung" dalam sepuluh bahasa berbeda di layar LED di lokasi konser.

Ditampilkan pula angklung digital, Angklung Tradigi dari Restoran "Made in Indonesia - Sansico".

Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Imron Cotan mengatakan kegiatan itu selain untuk memperkenalkan salah satu kebudayaan Indonesia, juga untuk makin mempererat hubungan masyarakat Indonesia-China.

"Kami ingin menunjukkan salah satu kebudayaan tradisional Indonesia, melalui konser angklung ini sekaligus berbagi dan mempererat hubungan masyarakat kedua bangsa, yang merupakan mandat dari Kemitraan Strategis Indonesia-China yang ditandatangani pada 2005," ujarnya.

Sejumlah wakil negara sahabat dan organisasi internasional di Beijing juga turut hadir dalam acara pemecahan rekor tersebut.(R018)

Pewarta: Rini Utami

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013